Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Manfaat Shirataki untuk Kesehatan, Makanan Ajaib Berkhasiat

Kompas.com - 17/11/2020, 08:08 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

Selain itu, serat dalam shirataki dapat memfermentasi serat menjadi asam lemak rantai pendek.

Proses ini merangsang pelepasan hormon usus yang memberikan kode ke tubuh untuk merasa kenyang.

Terlebih, makan glukomanan yang terkandung dalam shirataki juga bisa mengurangi hormon pengontrol rasa lapar ghrelin.

Baca juga: 7 Potensi Manfaat Kacang Hijau untuk Kesehatan

3. Bantu menurunkan kadar gula darah

Glukomaman terbukti membantu menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes dan resistensi insulin.

Karena serat kental menunda pengosongan makanan di perut, kadar gula darah dan insulin naik secara bertahap, seiring penyerapan nutrisi di dalam darah.

Sebuah penelitian membuktikan, penderita diabetes tipe 2 yang makan glukomanan mengalami penurunan penanda gula darah fruktosamin yang signifikan.

Baca juga: 5 Manfaat Kumur dengan Air Garam yang Sayang Dilewatkan

4. Dapat menurunkan kolesterol

Penelitian lain menunjukkan, glukomanan dalam shirataki dapat membantu menurunkan kadar kolesterol.

Para peneliti mencatat, glukomanan dapat meningkatkan pengeluaran kolesterol lewat kotoran buang air besar.

Dengan begitu, kolesterol yang terserap ke aliran darah lebih sedikit dan kadar kolesterol bisa lebih rendah.

Baca juga: Sumber Karbohidrat Selain Nasi dari Pangan Lokal

5. Bisa mengatasi sembelit

Kandungan serat glukomanan dalam shiratake bisa mengatasi gangguan pencernaan seperti sembelit.

Penelitian menunjukkan, serat ini ampuh mengatasi sembelit parah pada anak-anak yang diberi glukomanan.

Bagi orang dewasa, glukomanan bisa meningkatkan frekuensi buang air besar sampai menambah jumlah bakteri baik di usus.

Untuk mendapatkan manfaat shirataki untuk kesehatan yang optimal, ahli menyarankan untuk mengonsumsi shirataki alami seperti mi dan nasi, bukan dalam bentuk suplemen.

Konsumsi shirataki umumnya aman. Namun, bagi orang yang tidak terbiasa makan serat, dampaknya perut bisa kembung atau memicu buang air besar.

Namun, kondisi tersebut bersifat sementara dan bisa hilang dengan sendirinya setelah perut terbiasa.

Selain itu, penderita diabetes perlu berkonsultasi dengan dokter sebelum makan mi atau nasi shirataki.

Pasalnya, mengonsumsi bahan alami ini bisa memengaruhi pengobatan diabetes.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau