KOMPAS.com - Air merupakan salah satu asupan penting untuk bahan bakar sel, menjaga fungsi otak, dan menunjang kinerja organ tubuh.
Untuk menjaga tingkat hidrasi tubuh, pasokan cairan terbaik bisa diperoleh dari minum air putih.
Melansir EatThis, kebutuhan cairan setiap orang berbeda-beda, tergantung tingkat aktivitas, suhu, dan kondisi kesehatan masing-masing orang.
Rata-rata, orang dewasa perlu minum air sebanyak delapan atau sembilan gelas per hari.
Baca juga: Perlukah Minum Air Putih 8 Gelas Sehari?
Saat tubuh banyak mengeluarkan keringat karena aktivitas fisik atau cuaca panas, kebutuhan cairan bisa meningkat.
Kurang minum air putih atau cairan lain menyebabkan dehidrasi. Kondisi tersebut bisa berbahaya bagi kesehatan.
Berikut beberapa akibat kurang minum air putih yang tak boleh disepelekan:
Saat tubuh kurang minum air putih atau cairan lain, seseorang bisa mengalami dehidrasi.
Dehidrasi dapat membuat volume plasma darah yang mengandung protein menurun.
Dampaknya, tekanan darah orang yang kurang minum air putih juga bisa ikut turun.
Saat suhu meningkat atau sedang melakukan aktivitas fisik, tubuh manusia secara alami menghilangkan panas di tubuh dengan berkeringat.
Apabila pengeluaran cairan tersebut tidak diimbangi dengan asupan cairan pengganti, kenaikan suhu tubuh menyebabkan mual dan muntah.
Baca juga: Kenapa Jadi Sering Kencing setelah Minum Air Putih?
Akibat kurang minum air putih terutama setelah olahraga atau melakukan aktivitas fisik adalah kram otot.
Berkeringat bisa menyebabkan penurunan volume plasma darah dan kadar elektrolit seperti natrium dan kalium.
Apabila tidak diimbangi dengan minum air putih atau cairan lainnya, seseorang rentan terkena kram otot.