Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/11/2020, 16:05 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Jika tidak diobati, perdarahan internal yang sering dapat menyebabkan artritis atau kerusakan sendi.

3. Infeksi

Orang dengan hemofilia lebih mungkin menjalani transfusi darah, meningkatkan risiko menerima produk darah yang terkontaminasi.

Produk darah menjadi lebih aman setelah pertengahan 1980-an karena skrining darah donor untuk hepatitis dan HIV.

Baca juga: 4 Tahapan Infeksi HIV Menjadi AIDS

4. Reaksi yang merugikan terhadap pengobatan faktor pembekuan

Pada beberapa orang dengan hemofilia parah, sistem kekebalan memiliki reaksi negatif terhadap faktor pembekuan yang digunakan untuk mengobati perdarahan.

Ketika ini terjadi, sistem kekebalan mengembangkan protein (dikenal sebagai inhibitor) yang menonaktifkan faktor pembekuan, membuat pengobatan kurang efektif.

Lantas, bagaimana pengobatan hemofilia?

Melansir CDC, cara terbaik untuk mengobati hemofilia adalah dengan mengganti faktor pembekuan darah yang hilang sehingga darah dapat menggumpal dengan baik. Hal ini dapat dilakukan dengan menanamkan (memberikan melalui pembuluh darah) konsentrat faktor yang disiapkan secara komersial.

Orang dengan hemofilia dapat mempelajari cara melakukan infus ini sendiri, sehingga mereka dapat menghentikan episode perdarahan.

Dengan melakukan infus secara teratur (disebut profilaksis), penderita hemofilia bahkan dapat mencegah sebagian besar episode perdarahan.

Perawatan medis yang berkualitas baik dari dokter dan perawat yang mengetahui banyak tentang gangguan tersebut dapat membantu mencegah beberapa masalah serius.

Seringkali pilihan terbaik untuk perawatan adalah mengunjungi pusat perawatan hemofilia yang tersedia di fasilitas kesehatan.

Pusat perawatan hemofilia biasanya tidak hanya memberikan perawatan untuk mengatasi semua masalah yang terkait dengan gangguan tersebut, tetapi juga memberikan pendidikan kesehatan yang membantu penderita hemofilia tetap sehat.

Baca juga: 10 Makanan dan Minuman yang Harus Dihindari Penderita Diabetes

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau