Hindari penggunaan sabun khusus pembersih vagina untuk mengatasi persoalan ini.
Selain itu, hindari menggaruk dan menggosok area vagina yang gatal karena bisa memperparah iritasi.
Baca juga: 10 Alasan Kenapa Vagina Terasa Gatal
Penyebab vagina gatal juga bisa karena infeksi jamur candida atau kandidiasis.
Gejala infeksi jamur pada vagina di antaranya vagina terasa gatal atau panas, serta muncul cairan berwarna putih atau bening tapi tidak bau.
Infeksi jamur bisa terjadi saat keseimbangan bakteri di vagina terganggu, perubahan hormon, efek samping antibiotik, atau diabetes yang tidak terkontrol,
Melansir Healthline, cara mengatasi gatal di vagina terkait infeksi jamur biasanya dengan obat antijamur.
Dokter biasanya meresepkan obat gatal vagina antijamur berupa krim, salep, atau pil.
Baca juga: Vagina Kering: Penyebab dan Cara Mengatasi
Selain infeksi jamur, penyebab gatal di vagina juga bisa disebabkan infeksi bakteri.
Vagina gatal karena infeksi bakteri kerap tidak menimbulkan gejala khusus. Tandanya hanya berupa gatal pada vagina disertai keluarnya cairan beraroma tidak sedap.
Cara mengatasi gatal di vagina terkait infeksi bakteri perlu obat antibiotik yang diresepkan dokter.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.