Hal ini tentu menjadi kabar baik bagi penderita depresi. Pasalnya, penderita depresi biasanya memiliki tingkat adenosine triphosphate (ATP) yang lebih rendah.
Stres oksidatif bisa memicu produksi radikan bebas yang menyebabkan kerusakan sel.
Selain itu, stres oksidatif juga bisa memicu gejala depresi (12Trusted Source).
Sebagai solusi, cobalah untuk menerapkan pola makan rendah karbohidrat.
Pasalnya, pola makan ini bisa menurnkan stres oksidatif, sekaligus memperbaiki gejala depresi.
Baca juga: 5 Cara Memasak untuk Cegah Risiko Kanker
Insulin adalah hormon yang membantu mengatur kadar gula darah Anda, juga berperan dalam depresi dan suasana hati.
Fungsi insulin yang terganggu bisa memicu kenaikan berat badan,diabetestipe2, dan penyakit jantung.
Tak hanya itu, insulin yang tak berfungsi maksimaljuga bisa memicu depresi.
Gangguan insulin bisaterjadi karena konsumsi makanan tinggi gula dan pati olahan yang tinggi.
Dengan melakoni diet rendah karbohidrat, kita juga membatasi asupan gula dan pati, yang bisa memicu gangguan insulin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.