KOMPAS.com - Orgasme adalah rasa puncak kenikmatan seksual yang dialami setelah seseorang mendapatkan rangsangan seksual.
Dilansir dari Healthline, orgasme yang dirasakan setiap orang dapat beragam intensitas, waktu atau durasi, serta frekuensinya.
Orgasme terkadang bisa terjadi hanya dengan sedikit rangsangan seksual. Namun, ada kalanya seseorang butuh banyak rangsangan agar bisa mencapai puncak kenikmatan seksual.
Selain itu, ada juga tipikal orang yang susah merasakan orgasme. Susah orgasme lebih sering dialami wanita ketimbang pria.
Baca juga: Gairah Seksual Wanita Menurun, Begini Cara Meningkatkannya...
Susah orgasme pada wanita ditandai dengan kesulitan atau ketidakmampuan untuk mencapai klimaks seksual, kendati sudah diberikan cukup rangsangan seksual.
Sejumlah wanita merasa tidak perlu orgasme agar bisa menikmati seks. Namun, sebagian wanita lainnya berpendapat susah orgasme bisa menjadi persoalan karena mengurangi keintiman.
Menurut Cleveland Clinic, hanya 10 persen wanita yang mudah mencapai orgasme. Di luar itu, wanita susah orgasme. Berikut beragam penyebab kenapa wanita susah orgasme:
Melansir Woman's Day, banyak pikiran, stres, dan gangguan kesehatan mental membuat wanita susah orgasme.
Berdasarkan studi dari Valparaiso University AS, lebih dari separuh wanita susah orgasme karena gangguan cemas.
Ditambah sifat kompleksnya, wanita yang sudah orgasme biasanya juga merasa frustasi dan khawatir atas kondisinya.
Kombinasi beberapa hal tersebut membuat wanita lebih rentan mengalami susah orgasme.
Sedangkan saat stres dan banyak pikiran, produksi hormon oksitosin yang memberikan rasa bahagia dan cinta cenderung menurun.
Untuk mengatasi rendahnya kadar oksitosin, coba habiskan waktu selama beberapa saat dengan pasangan, tatap matanya, pegang tangannya, dan berciuman.
Jika gangguan kesehatan mental memengaruhi kehidupan seks Anda, segera konsultasikan ke dokter.
Baca juga: 7 Manfaat Berhubungan Seks di Pagi Hari yang Sayang untuk Dilewatkan