Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/12/2020, 08:08 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Sindrom ovarium polikistik atau polycystic ovary syndrome (PCOS) adalah penyakit yang disebabkan gangguan hormon reproduksi .

Penyakit yang menyerang wanita ini dapat memengaruhi kesehatan dan penampilan para penderitanya.

Melansir laman resmi Women’s Health, PCOS menyerang satu di antara 10 wanita pada usia subur.

Baca juga: Apa itu PMS pada Wanita?

Kebanyakan penderita PCOS baru mengetahui penyakitnya di usia 20-30 tahunan, ketika mereka susah hamil atau memiliki masalah untuk hamil.

Penyakit ini bisa menyerang setiap wanita. Tapi risiko kaum Hawa terkena PCOS jadi lebih besar apabila obesitas. Atau, memiliki ibu, saudara perempuan, serta tante dengan PCOS.

Simak penjelasan lebih lanjut mengenai apa itu PCOS, gejala, dan penyebabnya berikut.

Apa itu PCOS?

Melansir Johns Hopkins Medicine, PCOS adalah kondisi saat ovarium menghasilkan hormon androgen dalam jumlah yang tidak normal.

Hormon androgen adalah hormon seks pria yang biasanya terdapat di dalam tubuh wanita dalam jumlah kecil.

Penyakit PCOS memengaruhi indung telur atau ovarium dan proses ovulasi yang rutin terjadi setiap bulan.

Ovulasi adalah pelepasan sel telur matang dari indung telur. Tujuannya, agar sel telur siap dibuahi sperma pria dan menjadi bakal janin.

Jika sel telur tidak dibuahi, sel telur akan keluar dari tubuh lewat haid atau menstruasi.

PCOS bisa menyebabkan siklus haid penderita jadi tidak lancar, sehingga penyakit ini tak jarang menyebabkan gangguan kesuburan.

Di beberapa kasus, wanita yang kekurangan hormon reproduksi ini tidak dapat berovulasi. Jika tidak bisa berovulasi, sejumlah kista berukuran kecil bisa tumbuh di ovarium.

Baca juga: 6 Efek Menopause pada Tubuh Wanita

Gejala PCOS

IlustrasiShutterstock Ilustrasi
Dilansir dari Mayo Clinic, tanda dan gejala PCOS berkembang sejak wanita mengalami haid pertama.

Terkadang, gejala PCOS baru tampak setelah penderitanya mengalami perubahan tubuh yang signifikan.

Beberapa ciri-ciri PCOS yang umum di antaranya:

  • Terlambat haid, haid tidak teratur, atau haid sangat sedikit
  • Ovarium membesar atau terkadang memiliki banyak kista
  • Rambut tumbuh berlebih di beberapa tempat seperti dada, perut, atau punggung
  • Berat badan bertambah, terutama di sekitar perut
  • Jerawat bermunculan
  • Kulit berminyak
  • Rambut rontok, terkadang sampai botak
  • Susah hamil
  • Muncul kutil berlebih di area leher atau ketiak
  • Kulit di bagian belakang leher, lipatan ketiak, dan bawah payudara menghitam

Apabila muncul beberapa tanda PCOS di atas, segera konsultasi ke dokter. Penyedia layanan kesehatan umumnya akan melakukan pemeriksaan fisik, pemeriksaan panggul, USG, sampai tes darah.

Baca juga: Fakta Seputar Siklus Menstruasi Wanita

Penyebab PCOS

Penyebab PCOS pasti hingga kini belum diketahui. Namun, penyakit ini banyak diderita orang dengan kondisi:

  • Kadar insulin berlebih, produksi hormon insulin berlebih dapat meningkatkan produksi hormon androgen
  • Berat badan berlebih
  • Ibu, saudara perempuan, atau tante menderita PCOS

PCOS dapat menyebabkan komplikasi seperti penyakit diabetes tipe 2, tekanan darah tinggi, penyakit jantung, sampai kanker rahum.

Penyakit ini tidak dapat diobati. Namun, dokter bisa merekomendasikan pengobatan yang tepat untuk mengurangi gejala PCOS dan mencegah komplikasinya.

Bahkan, dengan perawatan medis yang tepat, ada kemungkinan penderita PCOS bisa hamil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau