Ketidaknyamanan atau nyeri di area sekitar benjolan juga mungkin ada.
Beberapa jenis hernia, seperti hernia hiatus, dapat memiliki gejala yang lebih spesifik. Ini bisa termasuk hal-hal, seperti mulas (heartburn), kesulitan menelan, dan nyeri dada.
Baca juga: 11 Cara Mengatasi Heartburn Secara Alami dan dengan Bantuan Obat
Untuk mendiagnosis kondisi Anda, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik terlebih dahulu.
Selama pemeriksaan ini, dokter mungkin akan merasakan tonjolan di area perut atau selangkangan yang membesar saat Anda berdiri, batuk, atau tegang.
Dokter kemudian akan mengambil riwayat kesehatan Anda.
Dokter mungkin mengajukan beberapa pertanyaan kepada Anda, seperti:
Dokter kemungkinan besar juga akan menggunakan tes pencitraan untuk membantu diagnosis.
Baca juga: Kapan Harus ke Dokter Karena Keputihan?
Ini dapat mencakup hal-hal seperti:
Untuk hernia hiatus, dokter akan melakukan pemeriksaan barium edema dan endoskopi dalam proses diagnosis.
Barium edema adalah pemeriksaan foto rontgen dengan menggunakan bantuan cairan barium yang ditelan untuk menghasilkan gambar detail bagian dalam saluran pencernaan.
Jenis pemeriksaan ini juga digunakan untuk mendeteksi obstruksi usus.
Baca juga: 8 Gejala Usus Buntu dan Cara Membedakan dengan Penyakit Lain
Penting untuk mengenali tanda-tanda hernia dan menemui dokter jika Anda curiga Anda mengalaminya.
Hernia yang tidak diobati tidak akan hilang dengan sendirinya.
Hernia bahkan dapat menyebabkan komplikasi yang mengancam jiwa.
Jadi, Anda harus mencari perawatan darurat jika mengalami gejala hernia, seperti mual, muntah, demam, atau nyeri tiba-tiba.