Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Herpes pada Bayi: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobati

Kompas.com - 08/12/2020, 10:04 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Perlu diketahui, luka lepuh yang disebabkan oleh virus herpes paling menular saat pecah.

Luka herpes akan tetap menular sampai sembuh total.

Gejala herpes pada bayi

Melansir Health Line, gejala herpes yang didapat saat lahir biasanya muncul dalam beberapa minggu pertama kehidupan bayi dan mungkin muncul saat lahir.

Herpes yang didapat saat lahir paling mudah dikenali jika tampak sebagai infeksi kulit.

Baca juga: Waspada Kutil Kelamin (1): Gejalanya Kerap Tak Disadari

Bayi mungkin mengalami lepuh berisi cairan di tubuh atau di sekitar mata.

Lepuh yang disebut vesikula adalah jenis lepuh yang sama yang muncul di daerah genital orang dewasa dengan herpes.

Vesikula bisa pecah dan mengeras sebelum sembuh.

Seorang bayi bisa lahir dengan lepuh atau timbulnya luka seminggu setelah lahir.

Bayi dengan herpes yang didapat saat lahir mungkin juga tampak sangat lelah dan kesulitan makan.

Karena bayi yang baru lahir memiliki sistem kekebalan yang belum optimal, mereka dapat dengan cepat menjadi sakit parah setelah tertular virus.

Hubungi dokter atau fasilitas kesehatan segera jika Anda mendapati bayi dalam kondisi berikut:

  • Lesu atau mudah rewel
  • Tidak mau makan
  • Memiliki suhu tinggi (demam)
  • Memiliki ruam atau luka pada kulit, mata dan di dalam mulut
  • Tidak responsif
  • Sulit untuk bangun dari tidur
  • Mengalami kesulitan bernapas
  • Bernapas dengan cepat
  • Memiliki lidah dan kulit biru (sianosis)

Baca juga: Waspada Kutil Kelamin (2): Bisa Sebesar Melon dan Jadi Kanker

Berbaga kondisi ini adalah tanda peringatan bahwa bayi mungkin tidak sehat.

Cara mengobati herpes pada bayi

Herpes neonatal biasanya diobati dengan obat antivirus yang diberikan langsung ke pembuluh darah bayi (intravena).

Perawatan ini mungkin diperlukan selama beberapa minggu.

Setiap komplikasi terkait, seperti serangan jantung (kejang), juga perlu ditangani.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau