Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Cara Menghilangkan Bau Kaki yang Mengganggu

Kompas.com - 14/12/2020, 10:09 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com – Memiliki bau kaki bisa jadi sangat menyebalkan. Pasalnya, kondisi ini bisa menganggu orang lain atau menurunkan rasa percaya diri.

Secara medis, bau kaki dikenal dengan istilah bromodosis. Kondisi ni adalah masalah umum yang bisa dialami orang-orang.

Melansir NHS, penyebab bau kaki utamanya adalah kaki yang berkeringat dipadukan dengan pemakaian sepatu yang sama setiap hari.

Baca juga: 8 Cara Mudah Menghilangkan Bau Ketiak

Lantas, mengapa kaki berkeringat?

Siapa pun sebenarnya bisa berkeringat, pada suhu atau waktu berapa pun sepanjang tahun.

Tetapi remaja dan wanita hamil lebih mungkin mengidapnya karena perubahan hormonal membuat mereka lebih banyak berkeringat.

Seseorag juga cenderung berkeringat jika:

  • Berdiri sepanjang hari
  • Memakai sepatu yang terlalu ketat
  • Mengalami banyak stres
  • Memiliki kondisi medis hiperhidrosis yang membuat lebih banyak berkeringat dari biasanya

Kaki sering kali menjadi bau jika keringat membasahi sepatu dan tidak mengering sebelum digunakan lagi.

Cara menghilangkan bau kaki

Kabar baiknya, kaki yang bau biasanya mudah diobati.

Baca juga: 7 Cara Memutihkan Lutut dan Siku Secara Alami

Berikut ini adalah beragam cara menghilangkan bau kaki yang dapat dicoba:

1. Rendam kaki

Melansir Cleveland Clinic, membersihkan kaki secara menyeluruh lebih dari sekadar membilasnya dengan cepat baik dilakukan untuk mengatasi bau kaki.

 

Untuk hasil yang lebih baik, cobalah untuk merendam kaki dalam campuran air dan cuka atau air dan garam Epsom.

Untuk merendam kaki dengan garam, mulanya larutkan setengah cangkir garam Epsom di dalam bak atau mangkuk besar berisi air hangat.

Setelah itu, rendam selama sekitar 10 hingga 20 menit.

Garam Epsom baik digunakan karena dapat menarik kelembapan dari kulit, yang pada gilirannya membuat tempat yang kurang menarik bagi bakteri penyebab bau kaki untuk bertahan hidup.

Sementara itu, ketika memilih menggunakan cuka, campurkan dua bagian air dengan satu bagian cuka di dalam bak mandi atau mangkuk besar berisi air hangat.

Baca juga: 9 Cara Memutihkan Leher yang Hitam Secara Alami

Di sini, Anda bisa menggunakan cuka biasa atau cuka apel untuk menghilangkan bau kaki.

Setelah itu, rendam kaki selama 15 hingga 20 menit seminggu sekali.

Seperti garam Epsom, cuka juga dapat membuat kulit tidak ramah terhadap bakteri.

Sebagai catatan peringatan, jangan gunakan rendaman ini jika kaki Anda mengalami luka terbuka, goresan, atau jika rendaman itu mengiritasi kulit.

Sedangkan, apabila Anda lebih suka mandi, penting untuk mencuci kaki Anda secara menyeluruh menggunakan kain lap dan pastikan untuk menggosok di antara jari-jari kaki.

2. Jaga agar kaki tetap kering

Apapun metode yang Anda pilih, pastikan untuk mengeringkan kaki Anda dengan baik setelah mandi, berendam, atau berenang.

Pasalnya, bau yang tidak menyenangkan berasal dari kelembapan.

Jadi penting untuk menjaga kaki, sepatu, dan kaus kaki sekering mungkin.

Jika kaki Anda berkeringat seiring berjalannya hari, bawalah kaus kaki ekstra di tas Anda dan ganti kaus kaki Anda saat jam makan siang atau setelah berolahraga.

Baca juga: 9 Cara Memutihkan Paha Dalam yang Hitam Secara Alami

Anda juga bisa membantu menjaga kaki tetap kering dengan memilih kaos kaki yang terbuat dari katun, dan sepatu yang terbuat dari bahan alami seperti katun atau kulit.

Bahan alami ini memungkinkan kelembapan di kaki Anda menguap.

Di sisi lain, bahan buatan manusia seperti nilon atau plastik, dapat memerangkap kelembaban.

3. Disinfeksi sepatu

Apakah sepatu Anda mengeluarkan bau tidak sedap saat Anda tidak sedang memakainya?

Jika ita, Anda tidak perlu membuangnya.

Semprotan saja disinfektan serba guna seperti yang Anda gunakan di dapur untuk mengatasi bau tak sedap yang berasal dari sepatu.

Cari semprotan dapur yang mengandung etanol dan bahan pembersih lainnya, yang dapat membunuh bakteri.

Baca juga: 10 Cara Menghilangkan Bopeng Bekas Jerawat Secara Alami

Caranya, keluarkan dulu bagian dalam sepatu. Setelah itu, semprotkan sedikit bagian dalam sepatu, dan biarkan mengering selama 24 jam.

Kemudian semprotkan lagi disenfektan saat Anda memasang kembali bagian dalam sepatu.

4. Gunakan bedak tabur

Jika Anda menyadari bahwa kaki Anda berkeringat, Anda dapat mencoba antiperspirant kaki yang dijual bebas.

Anda juga bisa melakukan perawatan rumahan dengan menaburkan sedikit tepung jagung ke sepatu untuk menjaga kaki tetap kering.

Anda bahkan dapat menggunakan antiperspirant ketiak untuk bisa membantu mengontrol kelembapan di kaki.

5. Jaga agar kaki tetap bersih

Melansir Health Line, menjaga kaki tetap bersih dapat menjadi cara mengatasi bau kaki dan mencegahnya datang lagi.

Beberapa hal ini baik dilakukan:

  • Gunakan sabun lembut dan sikat gosok untuk mencuci kaki setidaknya sekali sehari. Waktu terbaik untuk melakukannya adalah saat mandi pagi atau sore hari. Penting untuk mengeringkan kaki sepenuhnya setelah dicuci. Berikan perhatian khusus di antara jari-jari kaki, di mana setiap basah dapat dengan mudah menyebabkan bakteri berkembang biak
  • Gunting kuku kaki sesering mungkin sehingga pendek, dan pastikan untuk membersihkannya secara teratur
  • Singkirkan kulit mati yang keras dari kaki dengan kikir kaki. Kulit yang keras menjadi lembek dan lembut saat basah, menciptakan tempat tinggal bakteri

Jika Anda tampaknya tidak dapat mengatasi masalah bau kaki sendiri, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter.

Dokter dapat merespkan obat untuk mengatasi kelembapan kaki.

Baca juga: 17 Cara Menghilangkan Jerawat Secara Alami

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com