KOMPAS.com – Hepatitis A adalah jenis hepatitis akut (jangka pendek) yang sangat menular.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), 1,4 juta kasus hepatitis A terjadi di seluruh dunia setiap tahunnya.
Untungnya, infeksi hepatitis A sering kali biasanya tidak memerlukan pengobatan atau dapat hilang dengan sendirinya dan tidak menyebabkan efek jangka panjang.
Baca juga: 9 Penyebab Hepatitis B yang Perlu Diwaspadai
Tapi siapa pun kiranya tak boleh membiarkan begitu saja penyakit ini berkembang.
Pasalnya, hepatitis A tetap saja dapat menimbulkan komplikasi berbahaya.
Melansir Health Line, dalam kasus yang jarang terjadi, hepatitis A dapat menyebabkan hilangnya fungsi hati secara tiba-tiba.
Komplikasi ini paling sering terjadi pada kelompok lanjut usia (lansia) dan orang yang sudah memiliki penyakit hati kronis.
Jika gagal hati akut ini terjadi, seseorang perlu dirawat di rumah sakit.
Beberapa orang dengan gagal hati akut mungkin juga memerlukan transplantasi hati.
Melansir NHS, hepatitis A pada dasarnya disebabkan oleh virus hepatitis A yang menginfeksi sel hati dan menyebabkan peradangan.
Peradangan dapat memengaruhi cara kerja hati penderitanya dan menyebabkan tanda dan gejala hepatitis A.
Virus hepatits A paling sering menyebar saat seseorang makan atau minum sesuatu yang sudah terkontaminasi kotoran yang mengandung virus tersebut, bahkan dalam jumlah kecil.
Baca juga: 9 Gejala Hepatitis A yang Perlu Diwaspadai
Ingat, hepatitis A tidak menyebar melalui bersin atau batuk.
Berikut ini adalah beberapa cara spesifik virus hepatitis A dapat menyebar:
Seseorang dengan hepatitis A paling menular dari sekitar 2 minggu sebelum mereka mulai mengembangkan gejala sampai sekitar satu minggu setelahnya.
Baca juga: 7 Jenis Hepatitis yang Perlu Diwaspadai
Terdapat sejumlah faktor risiko hepatitis A yang perlu diantisipasi.
Melansir Mayo Clinic, seseorang menjadi berisiko tinggi terkena hepatitis A jika:
WHO melaporkan bahwa lebih dari 90 persen anak yang tinggal di negara dengan standar sanitasi yang rendah akan terinfeksi hepatitis A pada usia 10 tahun.
Vaksin hepatitis A tersedia sebagai cara mencegah hepatitis A.
Di Indonesia, jenis vaksin yang umum diberikan adalah vaksin hepatitis A dan vaksin kombinasi hepatitis A dan hepatitis B.
Baca juga: 11 Makanan yang Baik untuk Kesehatan Hati
Vaksin ini tidak termasuk imunisasi wajib. Vaksin hepatitis A hanya disarankan untuk orang yang berisiko tinggi.
Siapa yang perlu mendapat vaksin hepatitis A?
Hubungi dokter jika Anda merasa perlu mendapatkan vaksin hepatitis A atau Anda tidak yakin apakah Anda membutuhkannya.
Baca juga: 3 Penyebab Perlemakan Hati yang Perlu Diwaspadai
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.