Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Penyebab Hepatitis A yang Perlu Diwaspadai

Kompas.com - 19/12/2020, 14:06 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com – Hepatitis A adalah jenis hepatitis akut (jangka pendek) yang sangat menular.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), 1,4 juta kasus hepatitis A terjadi di seluruh dunia setiap tahunnya.

Untungnya, infeksi hepatitis A sering kali biasanya tidak memerlukan pengobatan atau dapat hilang dengan sendirinya dan tidak menyebabkan efek jangka panjang.

Baca juga: 9 Penyebab Hepatitis B yang Perlu Diwaspadai

Tapi siapa pun kiranya tak boleh membiarkan begitu saja penyakit ini berkembang.

Pasalnya, hepatitis A tetap saja dapat menimbulkan komplikasi berbahaya.

Melansir Health Line, dalam kasus yang jarang terjadi, hepatitis A dapat menyebabkan hilangnya fungsi hati secara tiba-tiba.

Komplikasi ini paling sering terjadi pada kelompok lanjut usia (lansia) dan orang yang sudah memiliki penyakit hati kronis.

Jika gagal hati akut ini terjadi, seseorang perlu dirawat di rumah sakit.

Beberapa orang dengan gagal hati akut mungkin juga memerlukan transplantasi hati.

Penyebab hepatitis A

Melansir NHS, hepatitis A pada dasarnya disebabkan oleh virus hepatitis A yang menginfeksi sel hati dan menyebabkan peradangan.

Peradangan dapat memengaruhi cara kerja hati penderitanya dan menyebabkan tanda dan gejala hepatitis A.

Virus hepatits A paling sering menyebar saat seseorang makan atau minum sesuatu yang sudah terkontaminasi kotoran yang mengandung virus tersebut, bahkan dalam jumlah kecil.

Baca juga: 9 Gejala Hepatitis A yang Perlu Diwaspadai

Ingat, hepatitis A tidak menyebar melalui bersin atau batuk.

Berikut ini adalah beberapa cara spesifik virus hepatitis A dapat menyebar:

  1. Makan makanan yang disiapkan oleh seseorang dengan infeksi yang tidak mencuci tangannya dengan benar, ata mencucinya di air yang terkontaminasi dengan kotoran
  2. Minum air yang terkontaminasi, termasuk es batu
  3. Makan kerang mentah atau setenga matang dari air yang terkontaminasi
  4. Melakukan kontak dekat dengan orang yang terinfeksi hepatitis A, meskipun orang tersebut tidak menunjukkan tanda atau gejala
  5. Berhubungan seks dengan seseorang yang terkena virus hepatitis A, terutama jika menyentuh anusnya
  6. Menyuntikkan narkoba menggunakan peralatan yang terkontaminasi virus hepatitis A

Seseorang dengan hepatitis A paling menular dari sekitar 2 minggu sebelum mereka mulai mengembangkan gejala sampai sekitar satu minggu setelahnya.

Baca juga: 7 Jenis Hepatitis yang Perlu Diwaspadai

Faktor risiko hepatitis A

Terdapat sejumlah faktor risiko hepatitis A yang perlu diantisipasi.

Melansir Mayo Clinic, seseorang menjadi berisiko tinggi terkena hepatitis A jika:

  • Bepergian atau bekerja di daerah di mana hepatitis A masih umum terjadi, termasuk sebagian besar negara dengan standar sanitasi rendah atau kekurangan air bersih
  • Menghadiri penitipan anak atau bekerja di pusat penitipan anak
  • Hidup serumah dengan orang lain yang menderita hepatitis A
  • Pria yang melakukan kontak seksual dengan pria lain
  • Melakukan kontak seksual apa pun dengan seseorang yang menderita hepatitis A
  • Menjadi HIV positif
  • Sedang mengalami tunawisma
  • Memiliki kelainan faktor pembekuan, seperti hemofilia
  • Gunakan semua jenis obat-obatan terlarang (tidak hanya yang disuntikkan)

WHO melaporkan bahwa lebih dari 90 persen anak yang tinggal di negara dengan standar sanitasi yang rendah akan terinfeksi hepatitis A pada usia 10 tahun.

Vaksinasi hepatitis A

Vaksin hepatitis A tersedia sebagai cara mencegah hepatitis A.

Di Indonesia, jenis vaksin yang umum diberikan adalah vaksin hepatitis A dan vaksin kombinasi hepatitis A dan hepatitis B.

Baca juga: 11 Makanan yang Baik untuk Kesehatan Hati

Vaksin ini tidak termasuk imunisasi wajib. Vaksin hepatitis A hanya disarankan untuk orang yang berisiko tinggi.

Siapa yang perlu mendapat vaksin hepatitis A?

  • Balita, diberikan 2 dosis mulai umumr 1 tahun, dosis ke-2 diberikan 6-12 bulan kemudian
  • Kontak dekat seseorang dengan hepatitis A
  • Orang yang berencana bepergian atau tinggal di belahan dunia di mana hepatitis A tersebar luas, terutama jika sanitasi dan kebersihan makanan diperkirakan buruk
  • Orang dengan semua jenis penyakit hati jangka panjang (kronis)
  • Orang yang menyuntikkan obat-obatan terlarang
  • Orang yang mungkin terpapar hepatitis A melalui pekerjaan mereka, seperti pekerja yang berurusan dengan limbah, orang yang bekerja di tempat penampungan tunawisma, dan orang yang bekerja dengan monyet, kera, atau gorila

Hubungi dokter jika Anda merasa perlu mendapatkan vaksin hepatitis A atau Anda tidak yakin apakah Anda membutuhkannya.

Baca juga: 3 Penyebab Perlemakan Hati yang Perlu Diwaspadai

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau