KOMPAS.com - Indeks glikemik (GI) adalah angka yang dapat memberi gambaran tentang seberapa cepat tubuh mengubah karbohidrat dalam makanan menjadi glukosa.
Dua makanan dengan jumlah karbohidrat sama bisa memiliki angka indeks glikemik yang berbeda.
Oleh sebab itu, indeks glikemik dapat digunakan untuk menyempurnakan penghitungan karbohidrat dan membantu menjaga gula darah lebih stabil.
Baca juga: Bagaimana Karbohidrat Bisa Sebabkan Diabates?
Melansir WebMD, beberapa faktor dapat memengaruhi nilai indeks glikemik suatu makanan.
Ini termasuk:
Makanan kemudian bisa diklasifikasikan sebagai makanan dengan indeks glikemik rendah, sedang, atau tinggi, dan diberi peringkat pada skala 0–100.
Berikut ini tiga peringkat indeks glikemik:
Semakin kecil angka indeks glikemik, maka semakin kecil pula dampak makanan terhadap gula darah di dalam tubuh.
Baca juga: 12 Cara Meningkatkan Metabolisme Tubuh untuk Bantu Turunkan Berat Badan
Diet rendah glikemik adalah diet yang diterapkan dengan melibatkan pertukaran makanan dengan indeks glikemik tinggi dengan makanan dengan indeks glikemik rendah.
Melansir Health Line, mengikuti diet rendah glikemik ini mungkin menawarkan sejumlah manfaat kesehatan.
Berikut beberapa di antaranya:
1. Pengaturan gula darah yang lebih baik
Banyak penelitian telah menemukan bahwa mengikuti diet indeks glikemik rendah dapat menurunkan kadar gula darah dan meningkatkan manajemen gula darah pada penderita diabetes tipe 2.
2. Meningkatkan penurunan berat badan
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengikuti diet GI rendah dapat meningkatkan penurunan berat badan jangka pendek dan membantu mempertahankan penurunan berat badan.
Baca juga: 17 Cara Menghilangkan Lemak di Perut Secara Alami