Salah satu contoh protein yang mengalami perubahan struktur saat dipanaskan adalah avidin. Protein ini mengikat biotin, vitamin yang berperan untuk fungsi pertumbuhan.
Pada telur mentah, avidin mengikat biotin dengan baik. Padahal biotin adalah nutrisi baik bagi tubuh. Utamanya digunakan pada metabolisme gula dan lemak.
Saat telur dipanaskan, avidin mengalami perubahan struktur sehingga tidak bisa mengikat sebaik sebelumnya. Dengan begitu, biotin mudah diserap tubuh Anda.
Saat memasak telur, yang perlu diperhatikan adalah penggunaan api/suhu. Saat telur dimasak dengan suhu tinggi, kandungan kolesterolnya akan teroksidasi dan menghasilkan oksisterol.
Senyawa oksisterol dan kolesterol teroksidasi memberi efek peningkatan risiko penyakit jantung.
Menggunakan api besar atau suhu tinggi juga memiliki risiko berkurangnya jumah nutrisi di telur.
Vitamin A bisa berkurang sampai 20 persen jika telur dimasak dengan api besar. Jumlah antioksidan juga berkurang saat memasak telur dengan suhu tinggi.
Selain fokus pada penggunaan api/suhu, ada beberapa opsi metode memasak telur yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan Anda.
Apabila Anda ingin mengurangi jumlah kalori di dalam telur, idealnya telur dimasak dengan metode direbus atau bisa juga dimasak dengan metode penguahan/ceplok air.
Baca juga: 4 Manfaat Kuning Telur yang Sayang Dilewatkan
Metode goreng adalah salah satu metode paling favorit memasak telur. Saat menggoreng, sebaiknya gunakan minyak yang stabil pada suhu tinggi dan tidak mudah teroksidasi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.