KOMPAS.com - Awal tahun baru biasanya membawa harapan baru bagi banyak orang.
Tapi, sebagian besar dari kita juga bisa mengalami gangguan emosional yang dikenal dengan istilah "New Year's Blues".
Depresi, cemas, gugup, hingga ketakutan adalah hal yang umum dirasakan banyak orang pada minggu-minggu pertama bulan Januari.
Biasanya, hal ini dipicu oleh berbagai faktor seperti rasa khawatir akan masa depan dan rasa kecewa akan resolusi tahun sebelumnya yang belum terwujud.
Baca juga: 4 Jenis Makanan yang Harus Dihindari Penderita Depresi
Meskipun gejala khas depresi, seperti kesedihan atau keputusasaan, mudah dikenali, ada gejala yang mungkin kurang terlihat.
Menurut profesor psikologi dari Yale University, Susan Nolen-Hoeksema, New Year's Blues juga terjadi karena kita tidak memiliki rencana yang jelas dalam menyelesaikan masalah.
"Kebanyakan, orang yang mengalami new year's blues ini justru berusaha lari dari masalah dengan mengkritik diri secara berlebihan, beriskap pesimis, atau mengalihkan emosi negatif dengan alkohol," tambahnya.
Orang yang mengalami depresi ringan juga bisa memburuk akibat tekanan-tekanan yang datang saat tahun baru.
"Jika Anda dalam situasi stres, tambahan tekanan yang ada di tahun baru akan membuat Anda hanya berfokus pada masalah bukan solusi," tambahnya.
New year's blues bisa diatasi dengan perubahan gaya hidup sehat dan latihan mental.
Namun, hal pertama yang harus kita lakukan adalah dengan tidak terlalu berfokus pada kegagalan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.