Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/01/2021, 20:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Pada dasarnya, tubuh membutuhkan kolesterol untuk membangun sel yang sehat.

Kolesterol adalah zat lilin yang ditemukan dalam darah. Akan tetapi, kadar kolesterol yang tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

Kolesterol yang tingi bisa memicu timbunan lemak di pembuluh darah. Hal ini bisa menghambat aliran darah ke seluruh tubuh.

Baca juga: Gendang Telinga Pecah: Penyebab dan Cara Mengatasinya

Kolesterol tinggi juga bisa memicu peyumbatan arteri. Jika tak segera ditangani, penyumbatan arteri bisa membuatnya pecah dan memicu serangan jantung atau stroke.

Kolesterol tinggi memang bisa terjadi karena faktor genetik. Namun, kondisi ini seringkali terjadi akibat dari gaya hidup yang tidak sehat.

Berikut berbagai hal yang bisa memicu kolesterol tinggi:

1. Pola makan buruk

Konsumsi Makan lemak jenuh dan lemak trans seperti yang ditemukan dalam produk hewani dan beberapa kue yang dipanggang, dapat meningkatkan kadar kolesterol.

Makanan yang tinggi kolesterol, seperti daging merah dan produk olahan susu berlemak, juga akan meningkatkan kadar kolesterol dalam darah.

Pola maka buruk juga bisa memicu obesitas yang merupakan salah satu faktor risiko tingginya kolesterol dalam darah.

2. Kurang olahraga

Olahraga membantu meningkatkan HDL atau kolesterol "baik" dalam tubuh.

HDL membantu menurunkan atau memperkecil partikel kolesterol LDL atau kolesterol jahat dalam tubuh yang meningkatkan risiko berbagai penyakit.

Olahraga juga membantu meningkatkan pengangkutan kolesterol dari aliran darah ke hati, yang pada akhirnya akan disaring keluar dari tubuh.

Jika kita malas berolahraga, tentu semua manfaat tersebut tak bisa kita dapatkan.

3. Merokok

Merokok merusak dinding pembuluh darah dan membuat lemak lebih rentan menumpuk di dalam pembulih darah.

Merokok juga dapat menurunkan tingkat HDL, atau kolesterol "baik". Asap rokok juga meningkatkan kadar LDL, atau kolesterol "jahat", dan lemak darah yang disebut trigliserida.

Hal itu dapat menyebabkan penumpukan plak lilin di arteri sekaligus menurunkan HDL, atau kolesterol "baik" yang mencegah pembentukan plak.

Baca juga: Mulut Berdarah dan Nyeri Bisa Jadi Awal Kanker, Begini Mencegahnya

4. Gula darah tinggi

Gula darah tinggi juga bisa memicu peningkatan kadar kolesterol berbahaya yang disebut lipoprotein densitas sangat rendah (VLDL) dan menurunkan kolesterol HDL.

Gula darah tinggi juga merusak lapisan arteri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau