Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/01/2021, 08:00 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Penulis

KOMPAS.com - Nasi adalah makanan pokok di beberapa negara dunia. Salah satunya Indonesia.

Ya, tak jarang orang Indonesia menyebut belum makan jika tidak mengonsumsi nasi.

Tak hanya orang Indonesia saja, hampir separuh orang di bumi mendapatkan 50 persen asupan kalori untuk tubuhnya dari nasi.

Baca juga: Nasi atau Roti, Mana yang Lebih Sehat?

Nasi berasal dari padi, tanaman yang sudah dibudidayakan selama lebih dari 8.000 tahun.

Ada banyak varietas padi yang beredar, yang artinya juga ada banyak jenis nasi di dunia ini. Ada nasi merah, nasi hitam, nasi ungu, dan yang paling umum adalah nasi putih.

Nasi merah memiliki kandungan gizi yang lebih baik daripada nasi putih. Oleh sebab itu, untuk mendapatkan nutrisi yang lebih maksimal, mengonsumsi nasi merah lebih baik daripada nasi putih.

Walaupun nasi merah dianggap lebih baik daripada nasi putih, bukan berarti nasi putih tidak memiliki nutrisi yang baik.

Wanita yang sedang hamil dapat mengonsumsi nasi putih untuk mendapat kandungan ekstra folat.

Nasi putih juga cocok untuk diet rendah serat atau orang dewasa yang mengalami mual. Alasannya, nasi putih lebih mudah dicerna dan tidak memicu gejala tidak nyaman saat mengonsumsi:

1. Mengendalikan diabetes

Nasi merah dapat membantu penderita diabetes mengontrol gula darahnya.

Memiliki indeks glikemik 64, nasi putih dikaitkan dengan peningkatan risiko diabetes.

Sebaliknya, nasi merah memiliki indeks glikemik 55. Dengan begitu, konsumsi nasi merah lebih cocok dalam proses pengendalian diabetes.

Baca juga: Mengapa Nasi Putih Bisa Memicu Diabetes?

2. Menjaga kesehatan jantung

Biji-bijian utuh seperti beras merah mengandung lebih banyak serat daripada makanan olahan.

Serat dapat menurunkan kolesterol dan mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke. Karena serat membuat Anda merasa kenyang sehingga lebih mudah membuat Anda menjaga berat badan.

Selain itu, beras merah mengandung beberapa vitamin dan mineral yang membantu darah mengangkut oksigen dan menjalankan fungsi vital lainnya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau