KOMPAS.com - Penyakit asam urat dan kolesterol tinggi memiliki hubungan erat.
Penyakit asam urat dapat terjadi saat kadar asam urat atau produk sampingan dari metabolisme purin dari tubuh kadarnya berlebihan.
Asam urat yang semestinya disaring melalui ginjal dan dikeluarkan melalui urine ini apabila mengendap dalam tubuh.
Kristal asam urat yang menetap di ginjal dapat memicu terbentuknya batu ginjal. Sedangkan asam urat yang mengendap di sendi dapat memicu rematik.
Lantas, apa hubungannya penyakit asam urat dan kolesterol tinggi?
Baca juga: Diet Rendah Purin, Panduan Makanan untuk Penderita Asam Urat
Melansir Live Strong, penelitian yang diterbitkan di International Journal of Cardiology pada 2008 menunjukkan, kadar asam urat tinggi bisa meningkatkan kadar kolesterol jahat LDL, trigliserida, dan lemak darah lainnya.
Selain itu, studi lain pada 2019 yang dirilis Lipids in Health and Disease juga menyebutkan, sebanyak 3.884 sukarelawan yang diteliti risikonya terkena asam urat tinggi naik dua kali lipat apabila memiliki kolesterol trigliserida di atas ambang batas normal.
Tak hanya itu, faktor risiko penyakit jantung dan pembuluh darah juga sama dengan faktor risiko asam urat.
Dilansir dari Vascular Health Clinics, faktor risiko tersebut antara lain kolesterol tinggi, diabetes, tekanan darah tinggi, dan riwayat keluarga.
Baca juga: 6 Cara Menghilangkan Nyeri Asam Urat dengan Cepat
Mengingat penyakit asam urat dan kolesterol tinggi terkait erat, tidak ada alasan lagi bagi penderita menyepelekan masalah kesehatan ini.
Terlebih penyakit ini dapat meningkatkan risiko penyakit kronis seperti masalah jantung dan pembuluh darah.
Seperti diketahui, beberapa penderita penyakit asam urat ringan umumnya mengabaikan kondisi kesehatannya ketika gejala asam urat kambuh cukup ringan.
Mereka baru berkonsultasi ke dokter saat asam urat tinggi sudah menyebabkan nyeri hebat atau tak tertahankan.
Saat mendapati kadar asam urat cukup tinggi atau di atas ambang batas normal, pastikan penderita juga memeriksakan kondisi kolesterol, tekanan darah, sampai detak jantung.
Baca juga: Bolehkah Penderita Asam Urat Makan Telur?