Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Penyakit yang Perlu Diwaspadai saat Musim Hujan

Kompas.com - 28/01/2021, 16:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Hujan deras yang akhir-akhir ini terjadi berpengaruh besar pada kesehatan diri kita,

Cuaca bisa membuat kita rentan jatuh sakit. Apalagi, mereka yang telah mengalami penyakit tertentu juga rentan kambuh ketika musim hujan tiba.

Baca juga: 9 Gejala Penyakit Celiac yang Perlu Diwaspadai

Berikut berbagai macam penyakit yang rentan kambuh saat musim hujan: 

1. Asma

Kebanyakan penderita asma rentan mengalami gejala akibat terpapar serbuk sari.

Beberapa penelitian juga menunjukkan hujan bisa meningkatkan dan memicu gejala asma.

Pasalnya, hujan seringkali terjadi dengan angin kencang dan petir yang membawa butiran serbuk sari ke permukaan tanah, lalu masuk ke bagian bawah saluran pernapasan.

Hal ini bisa memicu gejala seperti batuk, mengi, dada sesak, sesak napas, dan napas berisik atau cepat.

"Serbuk sari bisa bercampur dengan udara dan lebih mudah terhirup sehingga dapat memicu asma," kata ahli alergi Lily Pien.

Perubahan suhu atau kelembapan juga dapat menyebabkan saluran napas terhambat dan iritasi. Kondisi ini juga bisa memperparah gejala asma.

2. Alergi

Hujan juga dapat memengaruhi alergi. Saat hujan turun, serbuk sari tertarik ke udara dan mudah terhirup oleh manusia dan menyumbat hidung.

Kondisi ini juga bisa meningkatan gejala seperti bersin, sesak, dan bahkan kesulitan bernapas.

Jika mengalaminya, Anda bisa mengonsumsi antihistamin yang dijual bebas dapat membantu mengurangi gejala.

Hujan juga bisa membuatpertumbuhan jamur parasit menjadi lebih aktif. Jamur parasit juga memiliki spora mikroskopis, seperti serbuk sari, yang dapat terlepas ke udara.

Jika terhirup oleh manusia, spora tersebut juga bisa menyebabkan alergi.

Baca juga: 7 Perbedaan Diabetes Tipe 1 dan Diabetes Tipe 2

3. Migrain

Penderita igrain juga perlu berhati-hati ketika musim hujan tiba.

Pasalnya, hujan bisa memicu perubahan tekanan udara yang meningkatkan risiko sakit kepala.

“Lebih dari setengah penderita migrain mengalami peningkatan gejala saat musim hujan,” kata spesialis sakit kepala Emad Estemalik.

Menurut Estemalik, perubahan tekanan udara saat hujan bisa memengaruhi tekanan di otak atau cara otak memblokir rasa sakit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau