KOMPAS.com - Batu empedu adalah endapan cairan pencernaan yang mengeras dan dapat terbentuk di kantong empedu.
Kantung empedu adalah organ kecil berbentuk buah pir di sisi kanan perut, tepat di bawah hati.
Kantung empedu menampung cairan pencernaan yang disebut empedu yang dilepaskan ke usus kecil.
Batu empedu memiliki ukuran yang beragam, mulai dari butiran pasir hingga sebesar bola golf.
Terbentuknya batu empedu bisa mengakibatkan penyumbatan dan memicu gejala berikut:
Baca juga: Tanda Awal Serangan Jantung yang Kerap Tak Disadari
Dalam jangka panjang, batu empedu bisa memicu berbagai kolesistitis akut.
Ketika batu empedu menyumbat saluran tempat empedu bergerak dari kantong empedu, hal itu dapat menyebabkan peradangan dan infeksi di kantong empedu.
Kondisi ini dikenal sebagai kolesistitis akut yang termasuk dalam keadaan darurat medis.
Gejala yang terkait dengan kolesistitis akut meliputi:
Segera temui dokter jika gejala ini berlangsung lebih dari 1 hingga 2 jam atau memicu demam.
Selain itu, terbentuknya batu empedu juga bisa menyebabkan penyakit kuning, kolesistitis atau infeksi kandung empedu, kolangitis atau infeksi saluran empedu, sepsis, infeksi darah
radang pankreas, dan kanker kandung empedu.
Menurut Harvard Health Publications, 80 persen batu empedu terbuat dari kolesterol dan 20 persen lainnya terbuat dari garam kalsium dan bilirubin.
Sayangnya, belum diketahui pasti apa yang menjadi penyebab terbentuknya batu empedu.
Namun, para ahli menduga batu empedu terbentuk karena hal berikut:
1. Terlalu banyak kolesterol di empedu
Memiliki terlalu banyak kolesterol di empedu dapat menyebabkan batu kolesterol kuning.
Batu keras ini dapat terbentuk jika hati menghasilkan lebih banyak kolesterol daripada yang dapat dilarutkan oleh empedu.
Baca juga: Long Hauler Covid, Gejala Covid19 yang Tak Kunjung Sembuh
2. Terlalu banyak bilirubin di empedu
Bilirubin adalah bahan kimia yang diproduksi saat hati menghancurkan sel darah merah yang telah berusia tua.
Beberapa kondisi, seperti kerusakan hati dan kelainan darah tertentu, menyebabkan hati memproduksi lebih banyak bilirubin dari yang seharusnya.
Batu empedu pigmen terbentuk saat kantong empedu tidak dapat memecah kelebihan bilirubin. Batu keras ini seringkali berwarna coklat tua atau hitam.
3. Empedu terkonsentrasi karena kantong empedu penuh
Kantung empedu perlu mengosongkan empedu agar sehat dan berfungsi dengan baik.
Jika gagal mengosongkan isinya, empedu menjadi terlalu terkonsentrasi yang menyebabkan terbentuknya batu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.