KOMPAS.com - Penggunaan pil kontrasepsi atau pil KB menjadi pilihan banyak pasangan suami istri untuk mencegah kehamilan yang tidak diinginkan.
Pil KB bekerja dengan mencegah tubuh memproduksi sel telur agar tidak ada yang bisa dibuahi sperma sehingga kehamilan tidak bisa terjadi.
Pil KB juga dapat membantu mengatasi menstruasi yang tidak teratur, menyakitkan atau berat, endometriosis, jerawat, dan sindrom pramenstruasi (PMS).
Meski demikian, penggunaan pil KB juga memiliki efek samping. Pil KB memengaruhi kadar hormon seseorang, yang menyebabkan berbagai efek samping.
Baca juga: 5 Cara Mencegah Turunnya Gairah Seks
Berikut berbagai efek samping umum penggunaan pil KB:
Munculnya flek atau bercak adalah efek samping pil KB yang paling umum.
Hal itu terjadi karena tubuh sedang menyesuaikan diri dengan perubahan kadar hormon, dan rahim menyesuaikan untuk memiliki lapisan yang lebih tipis.
Meminum pil sesuai resep, biasanya setiap hari dan pada waktu yang sama setiap hari, dapat membantu mencegah efek samping ini.
Beberapa orang mengalami mual ringan saat pertama kali meminum pil tetapi ini biasanya bisa mereda.
Minum pil dengan makanan atau mengonsumsinya sebelum tidur dapat membantu.
Jika mual parah atau berlangsung selama beberapa bulan, sebaiknya konsultasikan dengan dokter.
Meminum pil KB sering kali menyebabkan payudara terasa empuk, terutama segera setelah seseorang mulai meminumnya.
Untuk mengatasinya, kenakan bra yang sesuai untuk mengurangi nyeri payudara.
Seiring dengan peningkatan sensitivitas payudara, hormon dalam pil dapat membuat payudara membesar.
Hormon dalam pil KB dapat menyebabkan atau meningkatkan frekuensi sakit kepala dan migrain.