Duduk dalam waktu lama dapat menyebabkan darah menggenang atau menumpuk di kaki. Hal itu dapat menyebabkan varises.
Meskipun varises bukan masalah kesehatan yang berbahaya, pembuluh darah yang bengkak dan kentara dapat mengganggu penampilan.
Terlalu banyak duduk membuat peredaran darah tak lancar dan memicu tertentuknya trombosis vena dalam atau deep vein thrombosis (DVT).
Trombosis vena dalam paling sering terjadi di kaki. Jika gumpalan darah ini pecah, aliran darah ke bagian lain dari tubuh seperti paru-paru terputus, dan menyebabkan emboli paru.
Kondisi ini bisa berbahaya karena rentan memicu komplikasi sampai berdampak fatal.
Baca juga: Ciri-ciri Sakit Pinggang Gejala Penyakit Ginjal
Tak hanya kaki dan punggung yang mudah pegal, bahu dan leher juga rentan tak nyaman duduk terlalu lama.
Kondisi ini umumnya terjadi apabila posisi duduk saat menatap layar komputer tidak pas.
Efek buruk terlalu banyak duduk tak hanya menyerang fisik, melainkan juga merusak kesehatan mental.
Studi membuktikan, orang yang terlalu banyak duduk lebih rentan terkena depresi dan gangguan kecemasan.
Untuk mencegah bahaya terlalu banyak duduk bagi kesehatan, Mayo Clinic merekomendasikan agar setiap orang beranjak dari tempat duduk setiap 30 menit sekali.
Manfaatkan waktu tersebut untuk mengambil air minum atau sekadar buang air kecil.
Selain itu, pilih naik tangga ketimbang naik lift jika memungkinkan. Pastikan juga untuk rajin melakukan peregangan ringan di sela-sela duduk.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.