Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

13 Penyebab Keringat Dingin, Termasuk Gejala Serangan Jantung?

Kompas.com - 16/02/2021, 20:08 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Tekanan darah rendah adalah normal saat Anda tidur atau melakukan sedikit aktivitas, tetapi hipotensi bisa menjadi serius jika menyebabkan otak atau organ lain tidak mendapatkan cukup oksigen.

Baca juga: 5 Cara Mencegah Gula Darah Rendah yang Baik Dilakukan

Gejala umum hipotensi lainnya termasuk:

  • Merasa pusing atau bingung
  • Memiliki penglihatan kabur
  • Pingsan tanpa peringatan
  • Merasa lelah
  • Merasa mual

Tubuh Anda bisa mengalami syok jika tekanan darah turun cukup rendah. Segera cari bantuan medis darurat jika kondisi ini terjadi.

10. Menopause

Menopause terjadi ketika keseimbangan tubuh dari dua hormon, yakni estrogen dan progesteron berubah secara dramatis, serta siklus menstruasi Anda berakhir.

Bersamaan dengan hot flash (perasaan panas yang bisa datang tiba-tiba pada wanita), keringat dingin adalah gejala fisik menopause yang paling terlihat.

Gejala menopause umum lainnya termasuk:

  • Mengalami perubahan dalam siklus menstruasi
  • Mengalami kesulitan mengontrol buang air kecil
  • Mengalami kesulitan tidur
  • Mengalami perubahan suasana hati atau kondisi mental
  • Bertambah berat badan
  • Merasa kurang nikmat saat berhubungan seks karena kekeringan vagina atau perubahan hormon

11. Hiperhidrosis

Hiperhidrosis adalah nama lain dari keringat berlebih.

Hiperhidrosis bisa terjadi saat Anda berkeringat karena olahraga atau kepanasan, namun seringnya keringat dingin yang disertai hiperhidrosis bisa terjadi tanpa peringatan.

Hiperhidrosis biasanya tidak perlu dikhawatirkan, terutama jika itu terjadi tanpa gejala lain.

Kondisi ini dapat diturunkan dalam keluarga, jadi mungkin hanya disebabkan oleh gen dan bukan kondisi kesehatan yang mendasarinya.

Namun, jika hiperhidrosis mengganggu hidup Anda, lebih baik jangan ragu untuk menemui dokter.

Baca juga: 6 Penyakit Tiroid dan Cara Mengatasinya

12. Hipoglikemia

Dengan hipoglikemia, gula darah Anda turun di bawah level normal.

Tubuh Anda bereaksi terhadap kekurangan gula darah yang mirip dengan kekurangan oksigen.

Jika Anda menderita diabetes, segera dapatkan bantuan medis untuk memulihkan kadar glukosa darah.

Makan atau minum makanan dan minuman manis, seperti jus buah juga dapat membantu memulihkan gula darah dalam waktu singkat.

Lantas, apakah keringat dingin termasuk tanda penyakit jantung?

Merangkum Medical News Today, keringat dingin ternyata dapat menjadi salah satu tanda peringatan pertama serangan jantung.

Jadi, serangan jantung masuk ke dalam daftar penyebab keringat dingin ke-13 yang perlu diwaspadai.

Baca juga: 4 Komplikasi Serangan Jantung yang Perlu Diwaspadai

Untuk megantisipasi kondisi serangan jantung, seseorang sangat dianjurkan untuk bisa segera mencari bantuan medis jika tiba-tiba berkeringat dingin disertai dengan salah satu gejala berikut:

  • Ketidaknyamanan di dada atau nyeri dada
  • Sulit bernafas
  • Ketidaknyamanan atau nyeri di leher, rahang, perut, atau punggung
  • Sakit kepala atau pusing
  • Perasaan bahwa akan pingsan

Pilihan pengobatan keringat dingin

Perawatan keringat dingin tergantung pada apa yang menyebabkan Anda bisa mengalami gangguan ini.

Untuk langkah pertama, minum banyak air sepanjang hari dapat membantu menghindarkan Anda dari dehidrasi.

Sementara, berolahraga secara teratur dan menghindari kebiasaan seperti merokok atau minum alkohol berlebihan dapat mencegah keringat dingin.

Dalam beberapa kasus di mana suplai oksigen Anda rendah, menarik napas dalam-dalam dapat membantu memulihkan suplai oksigen darah Anda.

Teknik meditasi dan relaksasi bisa membantu menenangkan kecemasan atau stres dan membantu Anda bernapas kembali.

Baca juga: 6 Gejala Kanker Tiroid yang Perlu Diwaspadai

Sedangkan kondisi medis yang mendasari keringat dingin kemungkinan dapat ditangani dengan obat-obatan, termasuk:

  • Antiperspiran resep
  • Penghambat saraf yang menghentikan saraf agar tidak memberi tahu otak untuk menyebabkan keringat
  • Antidepresan
  • Suntikan botox, yang juga dapat memblokir saraf yang memberi tahu otak untuk menyebabkan keringat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau