Pingsan (sinkop) terjadi saat Anda tidak mendapatkan cukup oksigen ke otak.
Keringat dingin dapat muncul tepat sebelum atau setelah Anda pingsan.
Baca juga: 4 Penyebab Pingsan yang Perlu Diwaspadai
Pingsan karena kehilangan oksigen otak dapat terjadi karena sejumlah alasan, termasuk:
Temui dokter Anda segera jika menurut Anda kondisi jantung dapat menyebabkan Anda pingsan.
5. Nyeri hebat akibat cedera
Rasa sakit yang disebabkan oleh cedera, seperti patah tulang atau tertabrak di kepala, dapat menyebabkan keringat dingin, serupa dengan syok yang menyebabkan keringat karena organ tidak mendapatkan cukup oksigen.
Baca juga: 3 Cara Mengobati Amandel Secara Alami dan dengan Bantuan Obat
Mengonsumsi obat pereda nyeri, seperti obat antiradang nonsteroid (NSAID) seperti ibuprofen (Advil), dapat membantu meredakan nyeri hebat dan menghentikan keringat dingin.
Anda bisa bicaralah dengan dokter sebelum menggunakan NSAID untuk memastikannya adalah pilihan yang aman untuk Anda.
6. Stres atau kecemasan
Stres atau kecemasan yang disebabkan oleh berbagai faktor, seperti tanggung jawab yang berlebihan di rumah, di tempat kerja, atau di sekolah dapat memicu keringat dingin.
Gejala lain bisa meliputi:
Efek ini diakibatkan oleh stres yang ditimbulkan kecemasan pada tubuh, yang dapat menghalangi oksigen masuk ke otak atau organ lain.
Memiliki gangguan kecemasan dapat mengganggu hidup Anda dan menyebabkan efek kesehatan jangka panjang.
Baca juga: 14 Cara Mengatasi Mual Secara Alami dan dengan Bantuan Obat
Temui dokter jika Anda yakin Anda mungkin mengalami gangguan kecemasan.
Dokter mungkin dapat merujuk Anda ke terapis atau psikiater untuk menilai penyebab stres atau kecemasan Anda.
7. Migrain
Migrain adalah jenis sakit kepala yang dapat menyebabkan nyeri hebat dalam waktu lama.
Keringat dingin biasanya terjadi selama migrain karena tubuh Anda merespons rasa sakit.
Migrain sendiri bisa melemahkan dan mengganggu hidup Anda.
Temui dokter jika migrain membuat Anda tidak dapat melakukan tugas sehari-hari atau jika Anda melihat salah satu dari gejala berikut:
Baca juga: 3 Cara Menghilangkan Kutu Rambut Secara Alami dan dengan bantuan Obat
8. Hipoksia
Hipoksia adalah kondisi ketika jaringan tubuh kekurangan oksigan.
Hipoksia bisa disebabkan karena tidak menghirup oksigen yang cukup. Hal ini dapat terjadi saat Anda menghirup asap atau pergi ke tempat yang tinggi di mana suplai udaranya berkurang.
Merangkum Cleveland Clinic, hipoksia juga bisa terjadi akibat adanya kondisi medis yang mendasari.
Ini termasuk:
Ketika otak tidak mendapatkan cukup oksigen, itu disebut hipoksia serebral.
Baca juga: 3 Penyebab Darah Tinggi dan Denyut Nadi Rendah
Karena otak Anda kekurangan oksigen, tubuh Anda akan merespons dengan keringat dingin dan gejala mental lainnya, seperti:
Hipoksia parah dapat menyebabkan Anda kehilangan kesadaran atau koma.
Segera cari bantuan medis darurat jika hipoksia telah menyebabkan Anda kehilangan kendali atas tubuh Anda atau merasa ingin pingsan.
9. Hipotensi
Hipotensi terjadi ketika tekanan darah turun ke tingkat yang jauh lebih rendah dari biasanya.