Gejala asma selain nyeri dada, antara lain yakni sesak napas, mengi, dan batuk.
Asma harus diobati dengan obat pencegahan dan penyelamatan.
Baca juga: 4 Penyebab Asma yang Perlu Diwaspadai
Anak Anda juga harus menghindari lingkungan dan zat yang memicu asma.
Nyeri dada anak Anda bisa juga terjadi terkait dengan infeksi yang menetap di sistem pernapasan. Ini bisa termasuk bronkitis menular dan pneumonia.
Dengan kondisi ini, anak Anda mungkin mengalami demam, energi rendah, batuk, dan gejala lain.
Emboli paru terjadi ketika gumpalan darah terbentuk di arteri paru-paru dan menghalangi aliran darah normal.
Anak Anda mungkin lebih rentan terhadap kondisi ini jika mereka tidak dapat bergerak selama jangka waktu tertentu, jika mereka menderita kanker atau diabetes mellitus, atau jika ada riwayat keluarga dengan kondisi tersebut.
Dengan kondisi ini, anak-anak mungkin akan menunjukkan sejumlah gejala selain nyeri dada, seperti sesak napas atau bernapas dengan cepat, memiliki warna biru pada jari tangan dan bibir, dan batuk darah. Kondisi ini membutuhkan perawatan medis.
Baca juga: 3 Penyebab Paru-paru Basah yang Perlu Diwaspadai
3. Kondisi yang memengaruhi tulang atau otot di dada
Nyeri dada anak Anda juga bisa disebabkan oleh suatu kondisi yang berhubungan dengan tulang atau otot di dada.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.