Artinya, kurang dari 2 persen nyeri dada pada anak-anak terkait dengan penyakit jantung.
Baca juga: 7 Cara Mencegah Penyakit Jantung Bawaan, Ibu Hamil Perlu Tahu
Nyeri dada anak Anda mungkin baru berhubungan dengan jantung jika disertai dengan nyeri yang menjalar ke leher, bahu, lengan, atau punggung.
Ini juga dapat dikaitkan dengan jantung jika anak Anda mengalami pusing atau pingsan, perubahan denyut nadi atau tekanan darah, maupun telah didiagnosis dengan kondisi jantung sebelumnya.
Berikut beberapa kondisi jantung spesifik yang terkait dengan nyeri dada pada anak-anak:
Anak Anda mungkin mengalami nyeri dada yang berhubungan dengan penyakit arteri koroner.
Dengan kondisi ini, anak-anak mungkin akan memiliki gejala lain, seperti sesak atau tekanan di dada.
Penyakit arteri koroner dapat muncul setelah anak Anda melakukan aktivitas fisik.
Operasi jantung sebelumnya, transplantasi, dan kondisi seperti penyakit Kawasaki dikaitkan dengan kondisi arteri koroner pada anak-anak.
Baca juga: 3 Gejala Penyakit Arteri Koroner yang Perlu Diwaspadai
Kondisi jantung ini bisa terjadi akibat infeksi virus atau bakteri.
Miokarditis dapat terjadi setelah anak Anda menderita infeksi virus.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.