Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berbagai Penyebab Tremor dan Cara Mengatasinya

Kompas.com - 20/02/2021, 14:05 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Pernahkan tubuh Anda tiba-tiba bergetar tanpa tahu penyebabnya?

Yah, kondisi tersebut dikenal dengan istilah tremor. Kondisi ini terjadi ketika otot ritmis berkontaksi sehingga memicu gerakan gemetar di satu bagian tubuh atau lebih.

Tremor bisa terjadi dengan jeda waktu atau secara konstan. Bahkan, seseorang bisa mengalami tremor secara sporadis atau sebagai efek dari adanya gangguan lain pada tubuh.

Biasanya, tremor terjadi pada orang berusia tua. Tapi, tidak menutup kemungkinan mereka yang berusia muda bisa mengalaminya.

Baca juga: Apa yang Harus Dilakukan saat Menghadapi Penderita Serangan Panik?

Apa penyebabnya?

Umumnya, tremor disebabkan oleh masalah di bagian dalam otak yang mengontrol gerakan.
Sebagian besar jenis tremor tidak diketahui penyebabnya, meskipun ada beberapa kondisi tremir yang terjadi karena faktor genetik.

Di sisi lain, tremor juga bisa menjadi karena kondisi berikut:

  • sklerosis ganda
  • stroke
  • cedera otak traumatis
  • penyakit neurodegeneratif yang mempengaruhi bagian otak (misalnya, penyakit Parkinson)
  • penggunaan obat-obatan tertentu (terutama obat asma, amfetamin, kafein, kortikosteroid, dan obat yang digunakan untuk gangguan kejiwaan dan neurologis tertentu)
  • penyalahgunaan alkohol atau penarikan
  • keracunan merkuri
  • tiroid yang terlalu aktif
  • gagal ginjal
  • kecemasan atau panik.

Bagaimana mengatasinya?

Sebenarnya, tidak ada obat yang bisa digunakan untuk mengatasi tremor.

Pengobatan yang tersedia hanya membantu mengatasi gejala. Berikut beberapa metode pengobatan tremor:

1. Penggunaan obat

Ada beberapa obat yang biasanya digunakan untuk mengobati tremor. Berikut contohnya:

  • Beta-blocker biasanya digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi atau penyakit jantung. Namun, obat-obatan tersebut telah terbukti mengurangi tremor pada beberapa orang.
  • Obat penenang, seperti alprazolam (Xanax), dapat meredakan tremor yang dipicu oleh kecemasan.
  • Obat antikejang terkadang diresepkan untuk orang yang tidak dapat menggunakan beta-blocker atau yang mengalami tremor yang tidak tertolong oleh beta-blocker.

Namun, penggunana obat-obatan tersebut harus digunakan sesuai resep dokter.

Baca juga: Serupa tapi Tak Sama, Ini Beda Anxiety Attack dan Pannick Attack

2. Suntikan botoks

Suntikan botoks juga dapat meredakan tremor. Suntikan ini sering diberikan kepada orang yang mengalami tremor pada wajah dan kepala.

3. Terapi fisik

Terapi fisik dapat membantu memperkuat otot dan meningkatkan koordinasi tubuh.

Penggunaan beban pada pergelangan tangan dan perangkat adaptif, seperti peralatan yang lebih berat, juga dapat membantu meredakan tremor.

4. Operasi stimulasi otak

Operasi stimulasi otak mungkin satu-satunya pilihan bagi mereka yang mengalami tremor hingga melemahkan tubuh.

Selama prosedur operasi, ahli bedah akan memasukkan probe listrik ke bagian otak yang bertanggung jawab atas getaran tersebut.

Setelah probe terpasang, sebuah kawat masuk dari probe ke dada, tepat di bawah kulit.

Setelah itu, dokter bedah meletakkan alat kecil di dada dan memasang kabel pada alat tersebut.

Alat tersebut bertugas mengirimkan denyut ke probe untuk menghentikan otak memproduksi tremor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau