Meskipun beberapa di antaranya mungkin mengandung sperma, cairan itu kebanyakan terdiri dari campuran protein dan vitamin dari ejakulasi.
Jadi, sangat mungkin ada banyak sperma yang sudah menuju sel telur setelah proses penetrasi.
Beberapa orang mungkin menganggap mencuci vagina bisa mencegah kehamilan.
Logika di balik pikiran itu adalah bahwa mencuci atau membilas vagina akan bisa membasuh air mani atau sperma keluar. Namun, cara ini tidak akan berhasil karena air tidak akan dapat mencapai rahim.
Baca juga: 3 Teknik Menunda Ejakulasi untuk Cegah Ejakulasi Dini
Beberapa cara berikut juga dianggap dapat mengeluarkan air mani dari vagina. Tapi, nyatanya, belum ada bukti ilmiah yang mendukung pernyataan tersebut.
Beberapa teknik yang mungkin diusulkan itu, meliputi:
Beberapa orang secara keliru percaya bahwa buang air kecil setelah berhubungan seks dapat mengeluarkan sperma dari vagina.
Namun, saat urine keluar dari lubang kecil yang disebut uretra, buang air kecil setelah berhubungan seks tidak akan mengeluarkan sperma dari vagina.
Ada wanita mungkin akan mandi untuk mencoba mengeluarkan air mani dari vagina mereka, tetapi ini tidak mungkin berhasil.
Itu karena, sekali lagi, air tidak akan dapat mencapai air mani di dalam rahim.
Beberapa orang percaya bahwa memasukkan cuka ke dalam vagina dapat membunuh sperma karena tingkat keasaman cuka yang tinggi.
Baca juga: 13 Makanan untuk Meningkatkan Gairah Seks
Padahal, tidak ada bukti ilmiah yang membuktikan hal ini.
Memasukkan cuka ke dalam vagina malah dapat menyebabkan iritasi.
Hanya ada sedikit bukti yang menunjukkan bahwa ada cara efektif untuk mengeluarkan air mani dari vagina.
Jika seseorang mencoba mengeluarkan air mani dari vagina untuk mencegah kehamilan, mereka harus menghubungi dokter.
Dokter mungkin dapat meresepkan kontrasepsi darurat dengan mengonsumsi pil.
Sering disebut sebagai morning-after pill, pil ini mengandung hormon yang dapat dikonsumsi wanita setelah melakukan hubungan seks.
Morning-after pill bekerja dengan menghentikan ovarium untuk melepaskan sel telur.
Dimungkinkan bagi wanita untuk menggunakan morning-after pill hingga 5 hari setelah berhubungan seks, tetapi meminumnya lebih awal akan lebih efektif.
Baca juga: Keuntungan dan Kerugian Kontrasepsi Vasektomi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.