Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/02/2021, 08:07 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com – Pulmonary embolism atau emboli paru adalah penggumpalan darah yang terjadi di paru-paru.

Kondisi ini dapat merusak bagian paru-paru karena aliran darah yang terbatas, menurunkan kadar oksigen dalam darah, dan memengaruhi organ lain juga.

Penggumpalan darah yang besar atau banyak bahkan bisa berakibat fatal.

Baca juga: 11 Gejala Emboli Paru yang Perlu Diwaspadai

Di mana, penyumbatan darah parah bisa mengancam jiwa atau menyebabkan kematian.

Menurut Mayo Clinic, sekitar sepertiga orang dengan emboli paru yang tidak terdiagnosis dan tidak diobati tidak dapat bertahan hidup.

Lain cerita ketika kondisi tersebut didiagnosis dan diobati dengan segera, risiko bahaya emboli paru diyakini dapat turun drastis.

Emboli paru juga dapat menyebabkan hipertensi pulmonal, suatu kondisi ketika tekanan darah di paru-paru dan di sisi kanan jantung terlalu tinggi.

Ketika seseorang memiliki sumbatan di arteri di dalam paru-paru, jantung harus bekerja lebih keras untuk mendorong darah melalui pembuluh tersebut, yang meningkatkan tekanan darah dan akhirnya melemahkan jantung.

Dalam kasus yang jarang terjadi, emboli kecil sering terjadi dan berkembang seiring waktu, mengakibatkan hipertensi paru kronis atau dikenal juga sebagai hipertensi paru tromboemboli kronis.

Penyebab emboli paru

Penggumpalan darah pada dasarnya dapat terbentuk karena berbagai alasan.

Melansir Health Line, emboli paru paling sering disebabkan oleh penggumpulan darah dari bagian tubuh lain yang menyumbat arteri pulmonalis.

Baca juga: 8 Gejala Paru-paru Basah yang Perlu Diwaspadai

Arteri pulmonalis merupakan pembuluh darah yang mengalirkan darah dari jantung ke paru-paru.

Pada sebagian besar kasus, emboli paru disebabkan oleh gumpalan darah yang terbentuk pada trombosis vena dalam atau deep vein thrombosis (DVT).

Pembekuan darah yang paling sering menyebabkan emboli paru dimulai di kaki atau panggul.

Penggumpalan darah di vena dalam tubuh ini dapat disebabkan oleh beberapa penyebab berbeda, di antaranya yakni:

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com