Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Alasan Diet Ketat Bukan Pilihan yang Tepat untuk Turunkan Berat Badan

Kompas.com - 09/03/2021, 12:04 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com - Orang dewasa dianjurkan mengonsumsi 1.200 hingga 2.600 kalori per hari tergantung pada jenis kelamin, usia, dan tingkat aktivitas masing-masing.

Sementara, banyak diet ketat mendorong orang untuk menurunkan berat badan atau mendapatkan tubuh ideal melalui pembatasan kalori yang berada jauh di bawah persyaratan ini.

Jika Anda termasuk orang yang sedang mempertimbangkan diet ketat atau diet ekstrem, Anda harus memastikan bahwa Anda memiliki pemahaman penuh tentang risiko kesehatan dan efek samping dari mengurangi kalori dan membatasi pilihan makanan Anda.

Baca juga: 12 Tanda Seseorang Perlu Diet yang Baik Diperhatikan

Bukannya menyehatkan, melakukan diet ketat malah bisa mendatangkan masalah bagi tubuh.

Mengapa demikian? Ketika melakukan diet ketat, tubuh Anda cenderung akan kehilangan gizi yang diperlukan untuk menjalankan fungsi-fungsi normalnya.

Seseorang yang melakukan diet ketat biasanya bukan hanya akan menjauhi sumber karbohidrat seperti nasi dan roti, tapi juga sumber lemak seperti susu, daging, telur, gluten, dan biji-bijian. Padahal, beragam makanan itu penting juga diasup oleh tubuh.

Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa diet ketat bukan pilihan yang tepat untuk menurunkan berat badan:

1. Mudah lelah dan mengalami perubahan suasana hati

Melansir Live Strong, gejala pertama yang mungkin dialami oleh pelaku diet ketat rendah kalori adalah kurangnya energi dan perubahan suasana hati.

Saat Anda mengurangi kalori, tubuh Anda akan memiliki lebih sedikit makanan untuk diubah menjadi energi.

Baca juga: Diet atau Olahraga, Mana yang Lebih Penting untuk Bantu Turunkan Berat Badan?

Kadar gula dalam darah Anda biasanya akan turun, dan kondisi itu dapat menyebabkan kelelahan, mudah tersinggung, dan bahkan perasaan sangat ingin memakan semua makanan yang dilihat.

Hasrat yang kuat untuk makan ini pun akan membuat Anda menjadi lebih lapar.

2. Penurunan metabolisme

Saat tubuh Anda mengalami defisit kalori dan tingkat energi menurun, metabolisme Anda secara alami akan melambat untuk menghemat energi.

Sementara, saat metabolisme menjadi lambat, tubuh akan lebih sulit memproses makanan untuk menghasilkan energi.

Halaman:

Terkini Lainnya
Kasus Covid-19 Kembali Naik di Asia, Ini yang Perlu Diketahui soal Varian JN.1 dan Turunannya
Kasus Covid-19 Kembali Naik di Asia, Ini yang Perlu Diketahui soal Varian JN.1 dan Turunannya
Health
Kemenkes: Pengenalan Gejala Penyakit Langka dengan Cek Kesehatan Gratis
Kemenkes: Pengenalan Gejala Penyakit Langka dengan Cek Kesehatan Gratis
Health
Pasangan Thalasemia Minor Sebabkan Thalasemia Mayor pada Anak
Pasangan Thalasemia Minor Sebabkan Thalasemia Mayor pada Anak
Health
Lonjakan Kasus Covid-19 di India: Waspadai Varian Baru yang Lebih Menular
Lonjakan Kasus Covid-19 di India: Waspadai Varian Baru yang Lebih Menular
Health
Keunggulan Ring Jantung Bioadaptor dengan Material Lentur
Keunggulan Ring Jantung Bioadaptor dengan Material Lentur
Health
Kanker Serviks Stadium 4: Pengertian dan Pilihan Pengobatannya
Kanker Serviks Stadium 4: Pengertian dan Pilihan Pengobatannya
Health
Cloud Coffee, Minuman Tren yang Diklaim Menyehatkan: Benarkah?
Cloud Coffee, Minuman Tren yang Diklaim Menyehatkan: Benarkah?
Health
Apakah Pola Makan Berperan Besar Terhadap Terjadinya Stroke? Ini Kata Dokter…
Apakah Pola Makan Berperan Besar Terhadap Terjadinya Stroke? Ini Kata Dokter…
Health
Puasa 16 Jam Selama 3 Bulan Efektif Turunkan Berat Badan Hingga Setahun Kemudian
Puasa 16 Jam Selama 3 Bulan Efektif Turunkan Berat Badan Hingga Setahun Kemudian
Health
Riset FMIPA UI  Buktikan Segel Le Minerale Unggul 100 Persen Cegah Kontaminasi Debu, Bakteri, dan Jamur
Riset FMIPA UI Buktikan Segel Le Minerale Unggul 100 Persen Cegah Kontaminasi Debu, Bakteri, dan Jamur
Health
7 Cara Mengatasi Ngantuk Terus-menerus, Termasuk Makan Sehat
7 Cara Mengatasi Ngantuk Terus-menerus, Termasuk Makan Sehat
Health
Pelawak Sri Sumiarsih Meninggal Akibat Sakit Ginjal, Ini Penyebabnya
Pelawak Sri Sumiarsih Meninggal Akibat Sakit Ginjal, Ini Penyebabnya
Health
Penyakit Genetik Langka yang Bikin Perut Selalu Lapar
Penyakit Genetik Langka yang Bikin Perut Selalu Lapar
Health
Neurofibromatosis Tipe 1 Bisa Dicegah Turun ke Anak, Ini Kata Dokter
Neurofibromatosis Tipe 1 Bisa Dicegah Turun ke Anak, Ini Kata Dokter
Health
Apa Itu HMPV dan Bagaimana Gejalanya? Ini Penjelasan Dokter
Apa Itu HMPV dan Bagaimana Gejalanya? Ini Penjelasan Dokter
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau