Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/03/2021, 16:01 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Myalgia atau nyeri otot bisa membuat penderitanya merasakan pegal, kram, ototnya seperti ditusuk-tusuk, atau terasa panas.

Nyeri otot terkadang hanya muncul di salah satu area tubuh. Tapi, ada juga yang merasakannya di sekujur tubuh.

Masalah kesehatan ini bisa berlangsung dalam waktu yang singkat atau berkepanjangan.

Baca juga: Kenali Apa itu Myalgia, Nyeri Otot yang Bisa Menyerang Setiap Orang

Melansir Cleveland Clinic, penyebab nyeri otot bisa beragam, antara lain:

  • Penyakit autoimun seperti lupus dan multiple sclerosis
  • Infeksi virus seperti flu, penyakit lyme, malaria dll.
  • Cedera dari mencoba gerakan olahraga baru atau melakukan gerakan berulang dengan otot sama
  • Efek samping pengobatan seperti perawatan kanker, obat darah tinggi, dan obat penurun kolesterol
  • Gangguan yang memengaruhi otot dan saraf
  • Kanker
  • Sindrom kelelahan kronis
  • Ketidakseimbangan elektrolit di dalam darah
  • Kelenjar tiroid kurang aktif
  • Stres dan otot tegang

Baca juga: 6 Cara Menghilangkan Nyeri Otot Setelah Olahraga

Untuk menentukan diagnosis pasti penyebab nyeri otot, dokter biasanya melakukan pemeriksaan kesehatan.

Selain pemeriksaan fisik, di beberapa kasus dokter juga menyarankan tes darah sampai tes pencitraan.

Setelah ditemukan diagnosis tepat, penyedia layanan kesehatan baru menentukan jenis perawatan yang paling tepat.

Cara megatasi nyeri otot salah satunya menggunakan obat sesuai dengan penyebab mendasarnya.

Berikut beberapa jenis obat nyeri otot yang biasanya diresepkan atau direkomendasikan dokter:

Baca juga: Penyebab dan Cara Mengatasi Badan Pegal-pegal

1. Anti-inflamasi nonsteroid (NSAID)

Melansir Verywell Health, obat nyeri otot salah satunya adalah jenis anti-inflamasi nonsteroid atau nonsteroidal anti-inflammatories (NSAID).

NSAID direkomendasikan untuk pengobatan nyeri otot terkait ketegangan, cedera otot, dan sindrom kelelahan kronis.

Contoh obat NSAID bisa berupa ibuprofen, naproxen, aspirin, acetaminophen,

2. Perileks otot

Obat untuk nyeri otot lainnya dapat berupa obat perileks otot atau relaksan otot.

Obat perileks otot jamak digunakan untuk mengatasi nyeri otot akibar cedera otot akut.

Contoh obat perileks otot yakni cyclobenzaprine dan tizanidine.

Baca juga: 7 Cara Mengatasi Kaki Pegal-pegal

3. Antidepresan

Obat antidepresan terkadang juga diresepkan sebagai obat penghilang nyeri otot.

Obat antidepresan diberikan untuk pengobatan nyeri otot terkait sindrom nyeri myofascial, fibromyalgia, atau sindrom kelelahan kronis.

Obat antidepresan yang diberikan untuk mengatasi nyeri otot ada yang berupa antidepresan trisiklik dan jenis lainnya.

4. Kortikosteroid

Obat penghilang nyeri otot terkadang juga menggunakan obat jenis kortikosteroid.

Kortikosteroid biasanya diberikan untuk mengatasi nyeri otot terkait peradangan seperti rematik dan miopati inflamasi.

Hal yang perlu diingat, minum obat kortikosteroid tidak boleh sembarangan karena bisa menimbulkan efek samping apabila diminum dalam jangka panjang.

Baca juga: 5 Cara Mengatasi Bangun Tidur Badan Pegal dan Kaku

5. Steroid-sparing agent

Obat steroid-sparing agent biasanya diberikan untuk mengatasi nyeri otot terkait peradangan kronis.

Dokter biasanya memberikan obat ini untuk mengelola nyeri otot jangka panjang yang disebabkan penyakit rheumatoid arthritis.

6. Vitamin D

Di beberapa kasus, penyebab nyeri otot dapat muncul dari kekurangan vitamin D.

Untuk itu, obat nyeri otot yang diberikan bisa berupa suplemen vitamin D.

Baca juga: Sakit Kepala Saat Olahraga: Penyebab dan Cara Mengatasi

7. Obat antibiotik, antivirus, antijamur, antiparasit

Apabila nyeri otot disebabkan infeksi bakteri, jamur, virus, atau parasit lainnya, dokter biasanya memberikan obat sesuai jenis infeksi.

Misalkan nyeri otot yang berasal dari virus flu, dokter biasanya memberikan obat antivirus.

Sedangkan obat antibiotik tidak diberikan untuk mengatasi infeksi virus, tapi untuk infeksi bakteri.

8. Obat tradisional nyeri otot

Obat nyeri otot yang ringan atau karena ketegangan, stres, atau memar biasanya bisa diatasi dengan perawatan alami.

Obat tradisional nyeri otot bisa berupa:

  • Banyak istirahat
  • Menempelkan kompres es ke bagian otot yang sakit selama 15 menit
  • Mandi dengan air hangat
  • Membungkus otot yang sakit dengan perban elastis
  • Mengganjal atau menaikkan bagian otot yang sakit lebih tinggi dari jantung

Sebelum mengonsumsi atau menggunakan salah satu obat nyeri otot di atas, pastikan Anda sudah berkonsultasi ke dokter untuk menentukan jenis yang paling tepat.

Selain itu, konsultasikan ke dokter jika nyeri otot disertai gejala sakit dada, demam, lemah otot, atau mati rasa.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau