Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/03/2021, 20:01 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

Radang uretra biasanya terjadi akibat penyakit menular seksual seperti infeksi bakteri gonorrhoeae dan nongonococcal.

Selain bakteri, penyebab radang uretra juga bisa berasal dari paparan bahan kimia atau cedera akibat penggunaan kateter saluran kencing.

Selain penis bengkak, gejala uretritis lainnya yakni kencing terasa sakit, ingin sering kencing, dan penis terasa panas.

Baca juga: Teh Basi Bisa Menghaluskan Kulit sampai Memperbesar Penis, Benarkah?

5. Priapisme

Penis bengkak juga bisa menjadi tanda penyakit priapisme. Kondisi ini ditandai dengan ereksi terus-menerus padahal tidak ada rangsangan seksual.

Selain penis bengkak, gejala priapisme lainnya yakni ereksi lebih dari empat jam tanpa rangsangan seksual dan penis sangat sakit.

6. Penyakit peyronie

Penyakit peyronie terjadi ketika plak menumpuk di penis di bawah kulit. Hal itu membuat penis melengkung atau bengkok secara tidak normal.

Gejala awal penyakit peyronie adalah penis bengkak dan meradang. Setelah itu, penis terasa sakit saat ereksi, ada benjolan, hubungan seks terasa sakit, dan disfungsi ereksi.

Penyebab penyakit peyronie tidak jelas. Namun, kondisi ini terkait dengan cedera penis, penyakit autoimun, gangguan jaringan ikat, dan penuaan.

Baca juga: Mengeluarkan Sperma Setiap Hari, Apakah Sehat?

7. Posthitis

Penis bengkak tapi hanya di bagian kulupnya saja bisa jadi gejala penyakit posthitis.

Posthitis adalah peradangan pada kulup. Penyakit ini disebabkan pertumbuhan jamur yang tidak terkendali di penis.

Posthitis sering berkembang bersamaan dengan balanitis. Selain penis bengkak, gejala penyakit ini yakni penis sakit dan kemerahan.

8. Paraphimosis

Penyebab penis bengkak lainnya yakni paraphimosis. Kondisi ini terjadi saat kulup terjepit tepat di belakang kelenjar.

Selain penis bengkak, gejala paraphimosis yakni penis sakit, tidak nyaman, kemerahan, dan susah kencing.

Paraphimosis dapat terjadi karena lupa menarik kulup kembali ke bawah,
infeksi, cedera, sunat yang salah, dan peradangan terkait diabetes.

Paraphimosis adalah kondisi yang memerlukan penanganan medis segera.
Jika kulup tidak segera ditarik ke belakang, aliran darah dapat terputus dan menyebabkan kematian jaringan pada kelenjar.

Baca juga: Sperma Encer: Penyebab dan Cara Mengatasi

9. Kanker penis

Di beberapa kasus yang jarang terjadi, penyebab penis bengkak juga bisa jadi gejala penyakit kanker penis.

Selain penis bengkak, gejala kanker penis lainnya yakni kulit penis menebal, kemerahan, muncul benjolan atau bisul, keluar cairan berbau busuk di bawah kulup, dan ada pendarahan di bawah kulup.

Kanker penis sangat jarang terjadi. Masalah kesehatan ini umumnya dialami pria yang area intimnya kotor, penderita phimosis, perokok, dan terinfeksi HPV.

Cara mengatasi penis bengkak perlu disesuaikan dengan penyebab mendasarnya. Konsultasikan ke dokter jika penis bengkak tak kunjung sembuh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau