Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/03/2021, 14:21 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Penderita diabetes sangat rentan mengalami komplikasi seperti serangan jantung dan stroke.

Mereka juga rentan mengalami masalah kesehatan di area kaki. Oleh karena itu penderita diabetes harus mengelola gejala dan mengontrol gula darah sebaik mungkin.

Diabetes adalah suatu kondisi di mana tubuh tidak dapat menghasilkan cukup insulin atau menggunakan insulin dengan benar.

Akibatnya, kadar gula dalam darah naik di atas normal. Gula darah tinggi yang tidak terkontrol dapat mengurangi aliran darah di kaki yang menyebabkan komplikasi serius.

Untuk mencegah hal itu terjadi, Anda perlu mengenali tanda awal yang muncul dan menjaga keseimbangan gula darah.

Baca juga: 3 Cara Atasi Eksim Pada Anak, Orangtua Wajib Tahu

Komplikasi kaki akibat diabetes

Gula darah tinggi yang berkepanjangan dapat merusak pembuluh darah secara bertahap, membatasi aliran darah ke organ tubuh dan bagian lain dari tubuh.

Kekurangan aliran darah bisa memicu penyakit jantung, stroke, masalah ginjal, bahkan gangguan penglihatan.

Kerusakan pembuluh darah juga memengaruhi aliran darah ke kaki Anda, menyebabkan sejumlah gangguan berikut:

1. Neuropati diabetes

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), sekitar setengah dari orang yang hidup dengan diabetes mengalami neuropati diabetes atau kerusakan saraf.

Kerusakan ini dapat terjadi di mana bagian tubuh mana saja, tetapi seringkali memengaruhi saraf di kaki dan tungkai.

Kerusakan saraf dapat menyebabkan sensasi kesemutan dan nyeri di kaki.

Saat kondisi memburuk, Anda bisa saja mengalami mati rasa di kaki. Kondisi ini bisa menyebabkan luka pada kaki sulit disembuhkan.

Jika tidak segera ditangani, kondisi ini bisa memicu infeksi.

2. Ganggren

Neuropati diabetes dapat menyebabkan komplikasi lain. Aliran darah yang berkurang ke kaki menyebabkan luka atau infeksisulit disembuhkan.

Infeksi yang tidak kunjung sembuh dapat memicu gangren, yaitu kematian jaringan karena kurangnya aliran darah.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau