KOMPAS.com - Trombosis adalah penggumpalan darah yang terbentuk di pembuluh darah.
Gumpalan darah ini dapat menyumbat atau menghalangi kelancaran aliran darah di sekitarnya.
Apabila tidak ditanggulangi, trombosis bisa menyebabkan komplikasi serius ke organ terdampak seperti otak, paru-paru, sampai ke jantung.
Baca juga: 20 Penyebab Pengentalan Darah dan Gejalanya
Dilansir dari News Medical, tubuh kita secara alami memproduksi zat pembeku darah seperti trombosit dan fibrin.
Tujuannya, untuk mencegah pendarahan berlebihan saat pembuluh darah terluka.
Jika produksi zat bekuan darah tersebut berlebihan, emboli bisa terbentuk di aliran darah dan kelancaran alirannya bisa terganggu.
Dilansir dari Johns Hopkins Medicine, ada dua jenis trombosis, yakni trombosis vena dan trombosis arteri.
Trombosis vena terjadi ketika gumpalan darah menghalangi vena atau pembuluh darah yang membawa darah dari tubuh ke jantung.
Terdapat beberapa jenis trombosis vena menurut lokasi penggumpalan darah, di antaranya trombosis vena dalam, trombosis vena porta, trombosis vena ginjal, trombosis vena jugularis, sindrom Budd-Chiari, penyakit Paget-Schoetter, dan trombosis sinus vena serebral.
Baca juga: Awas, Merokok Bisa Jadi Penyebab Pengentalan Darah
Trombosis arteri terjadi ketika gumpalan darah menyumbat arteri atau pembuluh darah yang mengedarkan darah kaya oksigen dan nutrisi dari jantung ke seluruh tubuh.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.