Selain itu, kekurangan hormon pertumbuhan juga bisa membuat tubuh sulit meregenerasi tulang.
Dilansir dari WebMD, tanpa asupan kalsium yang cukup, tubuh jadi sulit membangun kembali tulang yang kondisinya sudah tidak prima.
Tulang adalah tempat penyimpanan dua mineral penting, yakni kalsium dan fosfor.
Tubuh membutuhkan kalsium yang cukup agar jantung, otot, sampai saraf bisa bekerja dengan optimal.
Saat membutuhkan kalsium, bagian tubuh tersebut bakal mengambil mineral ini dari tulang.
Ketika asupan kalsium minim dan cadangan kalsium tersebut terus-menerus diambil dari tulang, tabungan kalsium di tulang bisa menipis dan tulang jadi rapuh.
Baca juga: 6 Posisi Duduk yang Benar untuk Menjaga Kesehatan Tulang
Selain kurang kalsium, penyebab osteoporosis lainnya yakni kekurangan vitamin D.
Vitamin D penting untuk membantu penyerapan dan mengontrol penggunaan kalsium.
Tulang kita jadi mudah rapuh dan lemah apabila tubuh tidak aktif bergerak. Tak pelak, orang yang kurang gerak rentan terkena osteoporosis.
Osteoporosis jamak dialami pengidap kelumpuhan atau pengidap penyakit berat sehingga seseorang sulit beranjak dari tempat tidur.
Jika Anda sering duduk, coba kurangi kebiasaan tak sehat ini. Sempatkan beranjak dari tempat duduk setidaknya setiap 30 menit sekali. Anda bisa jalan-jalan ringan atau sekadar mengambil minum dan ke kamar mandi.
Penyebab osteoporosis yang kerap tidak disadari salah satunya berasal dari kebiasaan merokok.
Menurut studi, perokok cenderung memiliki kepadatan tulang yang lebih rendah dan lebih mudah mengalami patah tulang ketimbang orang yang tidak merokok.
Efek buruk merokok pada kesehatan tulang berasal dari nikotin yang bisa menghalangi kemampuan tubuh menggunakan hormon estrogen, kalsium, dan vitamin D.
Baca juga: 8 Macam Kelainan pada Tulang Manusia yang Perlu Diwaspadai
Konsumsi beberapa obat dalam jangka panjang dapat menimbulkan efek samping memicu tulang jadi gampang keropos dan patah.
Obat tersebut di antaranya obat antikejang dan obat kortikosteroid seperti kortison, hidrokortison, glukokortisoid, dan prednison.