Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/03/2021, 18:06 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Studi telah menemukan bahwa stres yang disebabkan oleh kurang tidur dapat meningkatkan tanda-tanda penuaan, seperti garis halus, elastisitas berkurang, dan pigmentasi yang tidak merata.

Hilangnya elastisitas kulit juga dapat berkontribusi pada pembentukan kantung mata.

Baca juga: 13 Cara Menghilangkan Kantung Mata Secara Alami

3. Kulit wajah kering

Stratum corneum adalah lapisan luar kulit Anda. Ini mengandung protein dan lipid yang memainkan peran penting dalam menjaga sel kulit tetap terhidrasi.

Stratum corneum juga bertindak sebagai penghalang yang melindungi kulit di bawahnya.

Jika stratum korneum Anda tidak berfungsi sebagaimana mestinya, kulit Anda bisa menjadi kering dan gatal.

Menurut ulasan studi pada 2014 yang diterbitkan dalam Inflammation & Allergy Drug Targets, beberapa penelitian yang dilakukan pada tikus menemukan bahwa stres dapat merusak fungsi penghalang stratum korneum dan dapat memengaruhi retensi air kulit secara negatif.

Ulasan tersebut juga menyebutkan bahwa beberapa penelitian pada manusia telah menemukan bahwa stres akibat wawancara dan stres dari "gangguan perkawinan" dapat memperlambat kemampuan pelindung kulit untuk menyembuhkan dirinya sendiri juga.

Baca juga: 10 Cara Mengatasi Kulit Kering secara Alami

4. Ruam

Stres berpotensi melemahkan sistem kekebalan Anda.

Sistem kekebalan yang lemah sendiri dapat menyebabkan ketidakseimbangan bakteri di usus dan kulit Anda yang dikenal sebagai disbiosis.

Ketidakseimbangan ini terjadi pada kulit Anda yang dapat menyebabkan kemerahan atau ruam.

Stres diketahui memicu atau memperburuk beberapa kondisi yang dapat menyebabkan ruam atau kulit meradang, seperti psoriasis, eksim, dan dermatitis kontak.

Baca juga: 7 Penyakit dengan Gejala Demam Disertai Bintik Merah Selain Campak

5. Keriput

Stres dapat menyebabkan perubahan pada protein di kulit Anda dan mengurangi elastisitasnya.

Hilangnya elastisitas ini dapat berkontribusi pada pembentukan kerutan.

Stres juga dapat menyebabkan alis berkerut berulang kali yang juga berkontribusi pada pembentukan kerutan.

6. Rambut beruban dan rambut rontok

Banyak orang selama ini mungkin telah sering mengatakan bahwa stres bisa membuat rambut beruban.

Namun, baru belakangan ini para ilmuwan mengetahui alasannya.

Perlu dipahami terlebih dahulu, sel yang disebut melanosit menghasilkan pigmen yang disebut melanin yang memberi warna pada rambut Anda.

Sebuah studi pada 2020 yang diterbitkan di Jurnal Nature menemukan bahwa aktivitas saraf simpatik dari stres dapat menyebabkan sel induk yang membuat melanosit menghilang.

Baca juga: 18 Makanan yang Mengandung Vitamin E Tinggi

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau