Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

21 Penyebab Muntah Darah yang Perlu Diwaspadai

Kompas.com - 03/04/2021, 18:04 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Pada bayi dan anak kecil, muntah darah juga bisa terjadi akibat:

  • Cacat lahir
  • Gangguan pembekuan darah
  • Alergi susu
  • Darah yang tertelan, seperti dari hidung
  • Benda yang tertelan
  • Kekurangan vitamin K

Kelompok berisiko lainnya yang mungkin mengalami muntah darah termasuk mereka yang minum alkohol secara berlebihan.

Diagnosis muntah darah

Melansir Medical News Today, dokter bisa membantu mendiagnosis penyebab muntah darah dengan mgidentifikasi riwayat rinci pasien, melakukan pemeriksaan fisik, dan mungkin melibatkan prosedur radiologi, seperti CT scan, X-ray, atau endoskopi.

Tes radiologi dapat membantu dokter menentukan sumber pendarahan.

Endoskopi dilakukan dengan menggunakan endoskop, yakni alat berbentuk selang kecil dan lentur yang dilengkapi dengan kamera pada bagian ujungnya untuk memeriksa bagian atas usus guna mengetahui penyebab perdarahan.

Baca juga: 12 Makanan yang Mengandung Vitamin K Tinggi

Karena kondisi yang menyebabkan hematemesis mungkin disebabkan oleh virus atau bakteri, diagnosis mungkin perlu juga lewat tes darah dan analisis sampel tinja tertentu.

Jika dokter mencurigai adanya perdarahan arteri, mereka dapat merekomendasikan angiogram.

Angiogram dilakukan dengan memasukkan pipa tipis dan kawat melalui arteri di selangkangan.

Seorang ahli bedah melakukan prosedur saat individu berada di bawah pengaruh obat bius.

Setelah menyuntikkan pewarna yodium untuk pencitraan yang lebih tepat, sinar-X dapat membantu dokter memeriksa penyumbatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau