KOMPAS.com - Iritasi dan alergi sama-sama membuat mata menjadi merah dan gatal.
Meski memiliki gejala serupa, dua hal tersebut disebabkan oleh hal berbeda.
Karena itu, pengobatanya pun berbeda juga. Lalu apa beda alergi dan infeksi mata?
Seperti yang disebutkan sebelumnya, mata bewarna merah, berair, dan gatal, serta muncul sensasi terbakar merupakan gejala dari infeksi dan alergi mata.
Namun, gejala infeksi mata juga disertai dengan rasa sakit, mata seperti berpasir, sesitif terhadap cahaya, dan muncul cairan kental.
Sementara itu, alergi terjadi karena adanya paparan alergen seperti bulu hewan dan sejenisnya.
Baca juga: Mengenal Penyebab dan Cara Mengatasi Tukak Lambung
Sedangkan infeksi mata terjadi karena paparan virus atau bakteri. Infeksi mata akibat virus biasanya sembuh dengan sendirinya.
Namun, Anda bisa mempercepat penyembuhan dengan mengompres dingin dan memberikan obat tetes mata.
Untuk infeksi mata akibat bakteri, Anda perlu memeriksakan diri kedokter untuk mendapatkan obat yang tepat.
Anda dapat meminimalisir risiko alergi dan infeksi mata dengan memastikan kebersihan lingkungan.
Untuk mengatasi alergi, Anda bisa mencoba menggunakan pembersih udara,
Sedangkan untuk mengatasi infeksi, Anda harus rutin mencuci tangan untuk menghindari penularan.
Usahakan untuk menggunakan alat rias dan lensa kontak yang bersih untuk membantu mencegah penyebaran bakteri dan virus penyebab infeksi mata.
Anda juga bisa mengatasi alergi dengan menggunakan obat tetes mata.
Dokter biasanya akan menyarankan penggunaan obat jangka penden untuk membantu mengontrol peradangan, seperti steroid atau obat tetes mata anti-inflamasi.
Selain itu, air mata buatan yang dijual bebas juga dapat membantu menjaga mata tetap lembab dan menghilangkan alergen.
Baca juga: Memahami Penyebab dan Cara Mengatasi Sakit Tenggorokan
Untuk mengatasi infeksi akibat bakteri, dokter biasanya meresepkan obat tetes mata antibiotik untuk mengobati infeksi mata.
Infeksi mata karena virus umumnya sembuh dengan sendirinya namun Anda bisa melakukan kompres dingin dan menggunakan obat tetes mata untuk meminimalisir gejala.
Untuk infeksi mata yang disebabkan oleh jamur dan parasit, pengobatan akan bergantung pada penyebab masalahnya.
Oleh karena itu, Anda sebaiknya memeriksakan diri ke dokter untuk menemukan penyebab pastinya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.