KOMPAS.com - Warna darah haid dapat berubah-ubah seiring berjalannya siklus bulanan wanita.
Warna darah haid wanita biasanya mulai dari merah tua atau cokelat, lalu menjadi merah cerah atau merah muda, kemudian kembali ke cokelat atau merah tua.
Melansir Cleveland Clinic, penyebab kenapa warna darah haid bisa berbeda-beda sangat tergantung lamanya darah di rahim dan vagina.
Semakin lama berada di rahim dan vagina, warna darah haid semakin gelap karena teroksidasi atau bereaksi dengan oksigen di tubuh.
Baca juga: Ciri-ciri Nyeri Haid yang Normal dan Tidak Normal
Selain secara alami bisa berubah rona, darah menstruasi ternyata juga bisa menunjukkan kondisi kesehatan reproduksi wanita.
Perubahan hormon dan kesehatan wanita sangat memengaruhi warna dan tekstur darah haid.
Berikut penjelasan lebih lanjut tentang warna darah haid dan artinya bagi kesehatan wanita:
Dilansir dari Medical News Today, warna darah haid hitam atau gelap biasanya muncul di sesi awal atau akhir menstruasi wanita.
Warna darah yang cenderung gelap sampai hitam ini menunjukkan darah butuh waktu lebih lama untuk keluar dari rahim.
Sehingga, proses oksidasi berlangsung lebih lama. Proses ini membuat darah haid yang berwarna merah tua atau cokelat bisa berubah warna jadi hitam.
Selain itu, warna darah haid hitam juga bisa menunjukkan masalah penyumbatan pada vagina. Tak hanya darah haid hitam, gejala vagina tersumbat antara lain:
Jika ada gejala penyumbatan vagina di atas, wanita sebaiknya segera berkonsultasi ke dokter.
Baca juga: Cara Meredakan Sakit Perut Karena Haid
Warna darah haid cokelat atau merah tua juga bisa menandakan awal atau akhir sesi menstruasi.
Seperti warna darah haid hitam, warna darah haid cokelat atau merah tua juga bisa menunjukkan lamanya proses reaksi dengan tubuh.
Selain itu, warna darah haid cokelat atau merah tua juga bisa jadi tanda awal kehamilan.
Jika bercak cokelat yang keluar disertai tanda kehamilan seperti telat haid, mual, muntah, pusing, lemas, payudara sakit, dll.
Baca juga: Apakah Stres Bisa Menyebabkan Telat Haid?
Warna darah haid merah cerah artinya darah yang keluar masih segar dan aliran darah stabil.
Terkadang, warna darah haid merah cerah muncul di awal periode menstruasi, setelah itu baru warna darahnya berubah menjadi lebih gelap.
Wanita perlu waspada apabila keluar darah haid berwarna merah cerah di luar jadwal menstruasi.
Hal itu bisa jadi tanda pendarahan karena infeksi menular seksual seperti klamidia dan gonorrhea, miom, sampai kanker serviks.
Waspadai gejala kanker serviks, seperti:
Kanker serviks masih menjadi momok kesehatan bagi wanita. Wanita yang sudah aktif secara seksual ada baiknya melakukan pemeriksaan serviks secara berkala.
Baca juga: Cara Melancarkan Haid yang Terlambat
Warna darah haid merah muda artinya darah menstruasi bercampur dengan cairan serviks.
Kondisi ini bisa muncul karena penurunan hormon estrogen sebagai efek samping penggunaan kontrasepsi hormonal.
Di luar jadwal menstruasi, warna darah merah muda yang keluar dari vagina juga bisa disebabkan:
Wanita yang mengeluarkan darah berwarna merah muda disertai kram perut hebat saat hamil bisa jadi tanda keguguran.
Setiap ibu hamil wajib berkonsultasi ke dokter kandungan apabila mengalami pendarahan.
Baca juga: Posisi Tidur Untuk Mengurangi Nyeri Haid
Selain merah muda, warna darah haid juga bisa oranye saat darah bercampur dengan cairan serviks.
Kondisi ini normalnya dialami wanita yang menggunakan alat kontrasepsi hormonal.
Di luar itu, warna darah haid oranye perlu diwaspadai karena bisa jadi tanda infeksi seperti vaginosis bakterialis atau trikomoniasis.
Tak hanya warna darah haid oranye, gejala infeksi pada organ reproduksi wanita, antara lain:
Meskipun warna darah haid oranye tidak selalu menjadi tanda infeksi, ada baiknya wanita berkonsultasi ke ginekolog apabila mengalami kondisi ini.
Baca juga: 8 Penyebab Haid Tidak Teratur pada Remaja dan Kapan Perlu Waspada
Warna darah haid abu-abu kemungkinan besar artinya wanita sedang mengalami vaginosis bakterialis.
Kondisi ini disbebakan ketidakseimbangan antara bakteri baik dan berbahaya di vagina.
Selain warna darah haid abu-abu, gejala vaginosis bakterialis di antaranya:
Jika ada gejala vaginosis bakterialis di atas, segera konsultasikan ke dokter. Penyakit ini memerlukan pengobatan tuntas agar tidak kambuh dan memicu komplikasi.
Baca juga: Ganti Pembalut Idealnya Tiap Berapa Jam Saat Haid?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.