KOMPAS.com - Momen melahirkan dan persalinan bisa menjadi saat yang menggembirakan dan menyenangkan.
Tapi, beberapa wanita mungkin bergumul dengan kesehatan mental saat mereka bertransisi menjadi ibu.
Gangguan kesehatan mental seperti depresi, kecemasan, atau gangguan obsesif-kompulsif dapat muncul selama atau setelah kehamilan.
Selain itu, gangguan stres pascatrauma terkait kelahiran, psikosis juga dapat terjadi setelah melahirkan.
Selama masa nifas, sekitar 85 persen wanita mengalami beberapa jenis gangguan suasana hati.
Sebagian besar gejalanya bersifat ringan dan hanya terjadi dalam jangka pendek saja.
Namun, 10 sampai 15 persen wanita mengalami gejala depresi atau kecemasan yang lebih signifikan.
Baca juga: 7 Penyebab Lemak Menumpuk di Perut yang Baik Diantisipasi
Gangguan kesehatanmental pasca persalinan juga terbagi dalam tiga kategori berikut, yakni:
Sekitar 50 hingga 85 persen wanita mengalami baby blues selama beberapa minggu pertama setelah melahirkan.
Karena hal ini umum terjadi, banyak orang menganggapnya sebagai pengalaman normal setelah melahirkan daripada masalah mental.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.