Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/05/2021, 08:02 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

Selain itu, jenis thalasemia juga bisa digambarkan berdasarkan tingkat keparahan penyakit.

Thalasemia trait atau minor merujuk penyakit yang tidak bergejala atau bergejala ringan.

Thalasemia intermedia biasanya baru terdiagnosis pada anak yang lebih besar, dan jamak tidak membutuhkan transfusi darah rutin.

Sementara itu, thalasemia mayor umumnya menunjukkan gejala penyakit yang parah dan memerlukan transfusi darah secara teratur.

Baca juga: Kenali Apa Itu Hipospadia, Kelainan Penis Bawaan Lahir

Gejala thalasemia

Tanda dan gejala thalasemia tergantung jenis dan tingkat keparahan penyakit. Melansir Mayo Clinic, gejala thalasemia secara umum yakni:

  • Badan lemah dan lesu
  • Kulit pucat atau kekuningan
  • Bentuk tulang wajah khas karena deformitas atau ada kelainan bentuk
  • Tumbuh kembang lambat
  • Perut buncit
  • Urine berwarna gelap

Beberapa bayi menunjukkan gejala thalasemia sejak lahir. Namun, ada juga yang baru menunjukkan tanda penyakit saat usianya sudah menginjak dua tahun.

Sejumlah penderita thalasemia, yang hanya salah satu gen hemoglobinnya terganggu, terkadang juga tidak menunjukkan gejala spesifik penyakit.

Baca juga: 8 Macam Kelainan pada Tulang Manusia yang Perlu Diwaspadai

Penyebab thalasemia

Melansir NHS, penyebab thalasemia adalah mutasi DNA sel yang bertugas memproduksi hemoglobin.

Mutasi gen tersebut diturunkan dari orangtua ke anak-anaknya. Orangtua dari anak penderita thalasemia biasanya adalah karier.

Dengan kata lain, anak hanya bisa menjadi penderita thalasemia apabila mereka mewarisi gen yang sudah bemutasi tersebut dari orangtuanya.

Sebagai gambaran, jika kedua orangtua memiliki gen penyebab thalasemia beta mayor,  kemungkinan satu dari empat anak yang dilahirkan pasangan tersebut mengalami thalasemia beta mayor.

Setelah mengetahui apa itu penyakit thalasemia, gejala, sampai penyebabnya, ada baiknya setiap orang membangun kesadaran akan penyakit turunan ini.

Thalasemia bisa dideteksi selama kehamilan. Sebelum program kehamilan, setiap pasangan sebaiknya memeriksakan diri untuk menakar risiko penyakit ini pada keturunannya kelak.

Jika Anda mengidap thalasemia, atau jika Anda membawa gen thalasemia, ada baiknya segera berkonsultasi dengan ahli genetik untuk panduan aman memiliki anak tanpa kelainan darah ini.

Baca juga: 9 Tanda Penyakit Jantung pada Anak

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau