Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/05/2021, 04:07 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Agar kafein tidak mengganggu tidur Anda, Anda harus membatasi konsumsi makanan atau minuman yang mengandung senyawa ini, terutama menjelang waktu tidur.

  • Minum alkohol

Alkohol terbukti memiliki efek penenang dan membuat Anda mengantuk, tetapi tidak membuat Anda tidur nyenyak.

Menurut Cleveland Clinic, alkohol dapat meningkatkan frekuensi Anda bangun setelah efek relaksasi hilang dan mencegah Anda tidur nyenyak.

Semakin banyak alkohol yang Anda konsumsi sebelum tidur, maka kian mengganggu tidur Anda, meningkatkan kemungkinan Anda bangun dengan rasa lelah.

Jadi, hindari minum alkohol terutama di malam hari.

  • Sering buang air kecil

Minum terlalu banyak sesuatu yang terlalu dekat dengan waktu tidur bisa membuat Anda sering bangun untuk buang air kecil sepanjang malam. Ini juga dapat terjadi dalam situasi tertentu jika Anda menahan banyak cairan.

Buang air kecil berlebihan di malam hari (nokturia) juga bisa menjadi tanda kondisi medis yang mendasarinya.

Baca juga: Apa Itu Diabetes Insipidus?Jika Anda terus bangun dua kali atau lebih setiap malam untuk buang air kecil setelah membatasi berapa banyak yang Anda minum sebelum tidur, sebaiknya bicarakan dengan dokter.

 

5. Gangguan tidur

Jika tidak ada yang bisa membantu mengatasi rasa pening dan lelah di pagi hari, Anda mungkin mengalami gangguan tidur yang tidak terdiagnosis.

Gangguan tidur memerlukan diagnosis dan perawatan oleh dokter. Jadi jangan ragu untuk segera menemui dokter ketika Anda mencurigai megalami gangguan tidur.

Berikut ini beberapa kemungkinan gangguan tidur yang bisa terjadi:

  • Sleep movement disorders

Sleep movement disorders adalah gangguan tidur berupa gerakan saat atau sebelum tidur yang membuat seseorang sulit tidur, sulit mempertahankan tidur, atau tidur tidak nyenyak.

Baca juga: 7 Gejala Sleep Apnea pada Anak yang Perlu Diwaspadai

Beberapa gangguan pergerakan tidur yang umum adalah sindrom kaki gelisah, gangguan gerakan tungkai berkala, dan bruxism (mengatupkan atau mengertakkan gigi saat tidur).

Sleep anpea adalah gangguan tidur serius yang menyebabkan pernapasan Anda berhenti secara berkala saat tidur.

Anda bahkan mungkin tidak menyadari bahwa Anda memiliki kondisi tersebut.

Tanda dan gejala sleep apnea yang dapat terjadi, meliputi terengah-engah saat tidur, merasa lelah setelah tidur malam yang nyenyak, kesulitan tidur, bangun dengan mulut kering, sakit kepala saat bangun.

Insomnia melibatkan kesulitan tidur atau bangun terlalu cepat dan tidak bisa kembali tidur.

Insomnia jangka pendek sangat umum terjadi dan sering disebabkan oleh stres, peristiwa traumatis, atau tidur di lingkungan yang tidak dikenal, seperti di kamar hotel.

Insomnia yang berlangsung sebulan atau lebih dianggap sebagai insomnia kronis. Ini bisa menjadi kondisi itu sendiri atau gejala dari masalah yang mendasarinya.

Seiring dengan terbangunnya rasa lelah, insomnia juga dapat menyebabkan kesulitan berkonsentrasi, sifat lekas marah, depresi, dan kecemasan karena tidak cukup tidur.

Baca juga: 7 Cara Mudah Mengatasi Sulit Tidur Tanpa Bantuan Obat-obatan

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com