KOMPAS.com – Ketika berbicara tentang penyakit diabetes, telinga kita mungkin sudah tidak asing lagi dengan kata diabetes mellitus.
Sementara, diabetes insipidus lebih jarang terdengar.
Meski sama-sama disebut sebagai diabetes, diabetes insipidus pada dasarnya adalah penyakit yang berbeda dengan diabetes mellitus.
Baca juga: 9 Gejala Diabetes yang Sering Tak Disadari
Jika diabetes mellitus adalah penyakit jangka panjang yang ditandai dengan kadar gula darah di atas normal, diabetes insipidus tidak terkait dengan kadar gula darah.
Lantas, apa itu diabtes insipidus?
Dilansir dari WebMD, satu-satunya kesamaan yang dimiliki penyakit diabetes mellitus dan diabetes insipidus adalah keduanya membuat penderitanya akan merasa haus dan membuat banyak buang air kecil.
Diabetes insipidus adalah kondisi cukup langka yang menyebabkan tubuh mengeluarkan banyak urine.
Kebanyakan orang buang air kecil 1 hingga 2 liter sehari. Sementara, penderita diabetes insipidus bisa buang air antara 3 dan 20 liter sehari.
Jika Anda menderita diabetes insipidus, hormon yang membantu mengatur keseimbangan cairan dalam tubuh Anda tidak berfungsi.
Hormon yang mengalami gangguan ini adalah homron antidiuretik atau antidiuretic hormone (ADH). Hormon yang bisa juga disebut sebagai vasopressin ini dihasilkan oleh hipotalamus, yakni jaringan khusus di otak.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.