KOMPAS.com - Diabetes adalah suatu kondisi yang memengaruhi kemampuan tubuh untuk menggunakan gula darah (gukosa) sebagai energi.
Penyakit diabetes ini secara umum dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2.
Diabetes tipe 1 adalah kondisi yang memengaruhi kemampuan tubuh untuk memproduksi insulin.
Baca juga: 7 Perbedaan Diabetes Tipe 1 dan Diabetes Tipe 2
Dokter biasanya mendiagnosisnya di masa kanak-kanak, meski bisa juga terjadi pada orang dewasa.
Hormon insulin sangat penting untuk membantu tubuh memanfaatkan gula darah.
Tanpa insulin yang cukup, gula darah berlebih dapat merusak tubuh.
Sedangkan, diabetes tipe 2 adalah kondisi yang memengaruhi kemampuan tubuh untuk menggunakan insulin dengan benar.
Berbeda dengan penderita diabetes tipe 1, penderita diabetes tipe 2 dapat membuat insulin. Namun, tubuh mereka tidak dapat menggunakan insulin secara efektif.
Dokter mengaitkan diabetes tipe 2 dengan faktor terkait gaya hidup seperti obesitas.
Ada beragam faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena diabetes.
Ingatlah bahwa faktor ini hanya dianggap bisa memperbesar peluang seseorang terkena penyakit diabetes.
Artinya, memiliki faktor risiko tersebut bukan berarti seseorang pasti akan terkena diabetes.
Baca juga: Berapa Kadar Gula Darah Normal dalam Tubuh?
Setidaknya berikut ini adalah beberapa faktor risiko diabetes yang kiranya baik untuk dipahami:
1. Faktor genetik
Dokter tidak mengetahui penyebab pasti dari diabetes tipe 1.
Memiliki riwayat keluarga dengan diabetes tipe 1 dianggap sebagai salah satu faktor risiko.
Demikian menurut American Diabetes Association:
Baca juga: 11 Penyebab Diabetes Tipe 2 yang Perlu Diwaspadai
Memiliki orang tua dengan diabetes tipe 2 juga meningkatkan risiko diabetes.
Karena diabetes sering kali dikaitkan dengan pilihan gaya hidup, orang tua dapat menurunkan kebiasaan kesehatan yang buruk kepada anak-anak mereka selain kecenderungan genetik.
Penerapan pola hidup tidak sehat oleh orang tua dapat meningkatkan risiko anak-anak mereka terkena diabetes tipe 2.
Orang dari etnis tertentu juga dilaporkan berisiko lebih tinggi terkena diabetes tipe 2.
2. Faktor lingkungan
Memiliki virus (tipe tidak diketahui) pada usia dini dapat memicu diabetes tipe 1 pada beberapa individu.
Orang-orang juga lebih mungkin menderita diabetes tipe 1 jika mereka tinggal di iklim dingin.
Dokter juga dilaporkan cenderung lebih seringmendiagnosis penderita diabetes tipe 1 di musim dingin daripada musim panas.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa polusi udara juga dapat meningkatkan risiko terkena diabetes.
3. Faktor gaya hidup
Untuk diabetes tipe 1, tidak jelas apakah ada faktor risiko terkait gaya hidup.
Sementara, untuk diabetes tipe 2, sering kali terkait dengan gaya hidup.
Baca juga: 3 Penyebab Diabetes Tipe 1 yang Mungkin Terjadi
Faktor gaya hidup yang meningkatkan risiko meliputi:
Menurut American Academy of Family Physicians, obesitas adalah salah satu faktor risiko terbesar untuk diabetes tipe 2.
4. Kondisi medis
Orang juga lebih mungkin mengalami diabetes tipe 2 jika mereka memiliki kondisi berikut:
Baca juga: Berapa Kadar Trigliserida Normal dalam Darah?
Wanita dengan diabetes gestasional yang melahirkan bayi dengan berat 9 pon atau lebih berisiko lebih besar terkena diabetes tipe 2.
5. Faktor usia
Menurut American Diabetes Association, orang lebih mungkin terkena diabetes seiring bertambahnya usia. Sebagai contoh, diperkirakan 25 persen warga Amerika Serikat yang berusia 65 ke atas menderita diabetes.
Oleh sebab itu, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS merekomendasikan orang dewasa berusia 45 tahun ke atas untuk menjalani tes diabetes. Ini menjadi sangat penting jika seseorang kelebihan berat badan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.