Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Penyebab Sakit Saat Menelan yang Perlu Diwaspadai

Kompas.com - 15/05/2021, 12:03 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Jika rasa sakit saat menelan disebabkan oleh tonsilitis, orang mungkin juga akan memperhatikan kondisi ini:

  • Amandel bengkak
  • Bercak putih atau kuning pada amandel
  • Bau mulut
  • Rahang atau leher terasa empuk saat coba disentuh
  • Demam

Baca juga: 3 Penyebab Amandel yang Perlu Diwaspadai

3. Epiglotitis

Epiglotitis adalah infeksi tenggorokan yang menyebabkan peradangan pada epiglotis.

Epiglotis adalah katup berbentuk seperti daun yang terletak di belakang lidah.

Katup ini berfungsi menutup batang tenggorokan pada saat kita menelan, agar makanan atau cairan tidak masuk ke saluran pernapasan.

Selain sakit saat menelan, beberapa kondisi ini bisa menjadi tanda atau gejala epiglotitis:

  • Kesulitan menelan yang dikenal sebagai disfagia
  • Demam tinggi
  • Meneteskan air liur berlebih
  • Kecenderungan untuk duduk condong ke depan

4. Infeksi jamur

Infeksi jamur di mulut, tenggorokan, atau pipa makanan (kerongkongan) juga dapat menyebabkan rasa tidak nyaman saat menelan.

Ragi adalah jenis jamur yang dapat tumbuh di luar kendali jika kondisi di dalam tubuh berubah dengan cara yang mendorong pertumbuhan ragi.

Baca juga: Klamidia: Gejala, Penyebab, Cara Mengobati, dan Cara Mencegah

Bakteri yang disebut Candida adalah penyebab umum infeksi jamur.

Gejala tambahan mungkin termasuk:

  • Kehilangan indera perasa
  • Bercak putih di lidah
  • Kemerahan di sudut mulut

5. Esofagitis

Kerongkongan atau esofagus adalah pipa yang mengantarkan makanan dan cairan dari mulut ke perut.

Esofagitis adalah peradangan yang terjadi pada kerongkongan.

Penyebab paling umum dari esofagitis adalah penyakit refluks lambung lambung, yaitu suatu kondisi yang memungkinkan asam lambung mengalir kembali ke saluran makanan.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau