Selain itu, juga perlu membatasi konsumsi cemilan untuk dapat membantu menciptakan defisit kalori yang diperlukan.
Diet ketogenik terbukti dapat menurunkan berat badan.
Namun, ada beberapa kasus yang gagal melakukannya karena masalah medis.
Hipotiroidisme, sindrom ovarium polikistik (PCOS), sindrom Cushing, depresi, dan hiperinsulinemia (kadar insulin tinggi) adalah masalah medis yang dapat menyebabkan penambahan berat badan dan mempersulit penurunan berat badan.
Baca juga: 5 Makanan Pengganti Nasi untuk Diet Rendah Karbohidrat
Oleh karena itu, perlu ada perawatan medis dan perubahan gaya hidup untuk mengatasinya.
Gejala sembelit penting dikenali untuk mendukung upaya diagnosis dini dan pengobatan sesegera mungkin gangguan pencernaan ini.
Wajar untuk menginginkan hasil yang cepat saat mengikuti rencana diet baru, tetapi penting untuk diingat bahwa penurunan berat badan dapat bervariasi pada tiap orang.
Meskipun diet ketogenik dapat meningkatkan penurunan berat badan, laju penurunan berat badan mungkin tidak dapat drastis.
Perubahan kecil dan konsisten adalah kunci untuk menurunkan dan mempertahankan berat badan dengan cara yang sehat.
Meskipun mungkin tergoda untuk mencapai tujuan penurunan berat badan yang tinggi, sebagian besar ahli merekomendasikan bahwa menurunkan 1–3 pon atau sekitar 0,5–1 kg per minggu.
Merangkum Medical News Today, banyak diet rendah karbohidrat yang memungkinkan asupan protein dalam jumlah sedang.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.