Dilansir dari Health Line, definisi kekurangan selenium mengacu pada tidak memiliki cukup selenium dalam sistem tubuh.
Jumlah selenium dalam sumber pangan sangat ditentukan oleh kualitas tanah yang digunakan untuk menanamnya.
Curah hujan, penguapan, dan tingkat pH mempengaruhi konsentrasi selenium dalam tanah. Ini membuat kekurangan selenium lebih umum terjadi di beberapa bagian dunia.
Selain karena faktor pangan, kekurangan selenium juga bisa terjadi karena masalah medis.
Sebuah tinjauan studi pada 2011 menunjukkan bahwa mungkin ada hubungan antara kekurangan selenium dan jenis kanker tertentu.
Baca juga: 11 Gejala Kekurangan Protein yang Perlu Diwaspadai
Namun, diperlukan lebih banyak penelitian lagi untuk membuat kesimpulan yang tegas terkait hal ini.
Setidaknya kekurangan selenium dapat menghasilkan berbagai gejala yang patut diwaspadai.
Berikut ini adalah beberapa gejala kekurangan selenium yang paling umum terjadi:
Ketika Anda mendapati tanda defisiensi selenium di atas, sebaiknya segera direspons.
Pasalnya, dalam kasus jangka panjang, kekurangan selenium dilaporan bisa meningkatkan risiko beberapa penyakit berbahaya, termasuk:
Baca juga: 9 Gejala Kekurangan Vitamin B12 yang Perlu Diwaspadai
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.