Namun, diperlukan lebih banyak penelitian lagi untuk membuat kesimpulan yang tegas terkait hal ini.
Setidaknya kekurangan selenium dapat menghasilkan berbagai gejala yang patut diwaspadai.
Berikut ini adalah beberapa gejala kekurangan selenium yang paling umum terjadi:
Ketika Anda mendapati tanda defisiensi selenium di atas, sebaiknya segera direspons.
Pasalnya, dalam kasus jangka panjang, kekurangan selenium dilaporan bisa meningkatkan risiko beberapa penyakit berbahaya, termasuk:
Baca juga: 9 Gejala Kekurangan Vitamin B12 yang Perlu Diwaspadai
Selain tinggal di daerah dengan tanah yang rendah selenium, hal-hal berikut ini diyakini juga bisa meningkatkan risiko Anda mengalami kekurangan selenium di mana pun Anda tinggal:
Masing-masing hal ini dapat memengaruhi penyerapan selenium tubuh Anda, bahkan jika Anda mendapatkan cukup selenium melalui makanan Anda.
Kekurangan selenium mungkin sulit didiagnosis oleh dokter. Ini karena tidak ada pengujian yang tersedia secara luas untuk itu.
Dilansir dari WebMD, dalam beberapa kasus, dokter dapat mengukur kadar glutathione peroksidase Anda. Ini adalah enzim yang membutuhkan selenium untuk berfungsi.
Baca juga: 10 Gejala Kekurangan Yodium yang Perlu Diwaspadai
Jika level glutathione peroksidase Anda rendah, Anda mungkin tidak memiliki cukup selenium.
Cara mengatasi kekurangan selenium
Pengobatan lini pertama untuk kekurangan selenium tentu adalah dengan mencoba makan lebih banyak makanan yang tinggi selenium.
Makanan yang mengandung selenium tinggi, termasuk:
National Institutes of Health (NIH) merekomendasikan agar orang yang berusia di atas 14 tahun sebaiknya mendapatkan 55 mikrogram (mcg) selenium per hari.
Untuk wanita yang sedang hamil atau menyusui, kebutuhan selenium harian meningkat menjadi 60-70 mcg.
Baca juga: 17 Makanan yang Mengandung Selenium Tinggi
Perlu dipahami bahwa di sisi lain, kelebihan selenium juga tidak baik bagi tubuh. Apa pun yang melebihi asupan 900 mcg selenium per hari bisa menjadi racun.
Tanda-tanda terlalu banyak selenium termasuk bau seperti bawang putih di napas Anda dan rasa logam di mulut Anda.
Jika makanan tinggi selenium dirasa tak sanggup mencukupi kebutuhan selenium harian, suplemen selenium dapat membantu.
Tapi, konsumsi selenium untuk mengatasi kekurangan selenium ini sebaiknya di bawah pengawasan dokter.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.