Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesal Mendengar Orang Kecap Saat Makan, Bisa Jadi Tanda Misophonia

Kompas.com - 29/05/2021, 13:01 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

Misophonia lebih sering dialami anak perempuan ketimbang anak laki-laki.

Sejumlah ahli hingga kini belum mengetahui pasti penyebab misophonia. Namun, mereka sepakat gangguan kesehatan ini tidak berasal dari telinga, tapi bagian dari masalah mental.

Untuk sementara, sejumlah ahli menyimpulkan penyebab misophonia berasal dari bagaimana suara memengaruhi otak dan memicu respons tertentu.

Salah satu studi baru-baru ini memperkuat simpulan, misophonia adalah kelainan yang berasal dari otak.

Menurut para peneliti, gangguan kesehatan ini muncul di bagian konektivitas otak yang memproses rangsangan suara dan respons stres.

Baca juga: 4 Manfaat Decluttering untuk Kesehatan Mental

Cara mengatasi misophonia

Apabila tidak diatasi, misophonia bisa menurunkan kualitas hidup dan memengaruhi keseharian pengidapnya.

Tapi, jangan khawatir. Orang dengan misophonia bisa berlatih mengelola gangguan kesehatannya.

Untuk mengatasi misophonia, penderita bisa mengikuti terapi suara bersama audiolog dan konseling suportif untuk mengelola stres.

Selain itu, penderita juga bisa menggunakan alat bantu dengar yang bisa mengeluarkan suara yang menenangkan.

Dengan begitu, fokus atau perhatian dari suara mengganggu bisa bergeser dan penderita tidak bereaksi berlebihan.

Hal yang tak kalah penting, misophonia adalah masalah kesehatan yang dialami sejumlah orang.

Coba cari dukungan moral dari pengidap sejenis. Penderita misophonia di AS, Kanada, sampai Inggris sudah membuat kelompok dukungan, serta sering membagikan edukasi dan webinar gratis tentang misophonia di forum mereka.

Baca juga: Kenali Apa itu Fobia, Gejala, Penyebab, Cara Mengatasinya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com