KOMPAS.com - Susu almond adalah minuman bergizi rendah kalori yang akhir-akhir ini cukup populer.
Susu almond terbuat almond utuh yang dicampur dengan air, kemudian dihaluskan dan disaring untuk mendapatkan ekstrak yang mirip dengan susu.
Baca juga: 5 Susu Alternatif Pengganti Susu Sapi
Susu almond biasanya memiliki rasa yang lembut, tetapi sedikit pedas.
Selain rasanya yang nikmat dan bisa dijadikan pengganti susu sapi, susu almond ternyata juga memiliki manfaat bagi kesehatan.
Berikut beberapa manfaat susu almond bagi kesehatan, seperti dilansir dari Healthline.
Susu almond jauh lebih rendah kalori daripada susu sapi.
Beberapa orang menganggap ini membingungkan karena almond dikenal tinggi kalori dan lemak.
Namun, proses pengolahan yang dilakukan terhadap susu almond menjadikan minuman ini rendah kalori.
Oleh karena itu, susu almond sangat baik bagi orang yang sedang diet atau mengurangi konsumsi kalori.
Satu cangkir (240 ml) susu almond tanpa pemanis mengandung sekitar 30-50 kalori.
Jumlah ini jauh lebih rendah daripada susu sapi yang memiliki kalori sebanyak 146 kalori.
Susu almond murni mengandung gula yang sangat rendah.
Dalam satu cangkir susu almond (240 ml), hanya mengandung 1 - 2 gram karbohidrat.
Baca juga: Mitos atau Fakta, Minum Susu Sapi Bisa Tingkatkan Kolesterol?
Jumlah ini jauh lebih kecil daripada susu sapi biasa yang mengandung 13 gram karbohidrat, yang sebagian besar adalah gula.
Namun, susu almond yang telah diberi tambahan pemanis, biasanya kadar gulanya akan menjadi lebih tinggi, yakni sekitar 5-17 gram per cangkir.
Oleh karena itu, sebuah penelitian berjudul “Applied carbohydrate counting” menyarankan penderita diabetes untuk mengonsumsi susu almond murni, tanpa tambahan gula.
Secara alami, almond merupakan sumber vitamin E yang cukup tinggi.
Satu ons kacang almond dapat memenuhi kebutuhan vitamin E harian hingga 37 persen.
Oleh karena itu, susu almond juga merupakan sumber alami vitamin E, meskipun sebagian besar produk komersial juga menambahkan vitamin E ekstra selama pemrosesan.
Satu cangkir susu almond (240 ml) menyediakan 20-50 persen kebutuhan vitamin E harian.
Sebagai perbandingan, susu sapi tidak mengandung vitamin E sebanyak itu.
Vitamin E adalah antioksidan kuat yang memerangi peradangan dan stres dalam tubuh.
Vitamin D adalah nutrisi penting untuk memelihara kesehatan tubuh, seperti memelihara fungsi jantung, kesehatan tulang, dan kekebalan tubuh.
Baca juga: Benarkan Minum Susu Bantu Menjaga Kesehatan Tulang?
Biasanya, tubuh akan memproduksi vitamin D ketika terkena sinar matahari pagi.
Namun, 30-50 persen orang tidak mendapat asupan vitamin D yang cukup karena berbagai faktor, seperti warna kulit, gaya hidup, dan lain sebagainya.
Kekurangan vitamin D dapat meningkatkan risiko kanker, penyakit jantung, tekanan darah tinggi, osteoporosis, kelemahan otot, masalah kesuburan, penyakit autoimun, dan penyakit menular.
Susu almond merupakan salah satu minuman yang kaya akan vitamin D, terutama vitamin D2 atau dikenal sebagai ergocalciferol.
Secangkir susu almond dapat memenuhi 25 persen kebutuhan harian vitamin D tubuh.
Intoleransi laktosa adalah suatu kondisi ketika seseorang tidak dapat mencerna laktosa, atau gula dalam susu.
Kondisi ini disebabkan oleh kekurangan laktase, enzim yang bertanggung jawab untuk memecah laktosa menjadi bentuk yang lebih mudah dicerna.
Kekurangan ini mungkin disebabkan oleh genetika, penuaan, atau kondisi medis tertentu.
Intoleransi dapat menyebabkan berbagai gejala tidak nyaman, seperti sakit perut atau kembung.
Karena susu almond secara alami bebas laktosa, susu ini bisa menjadi alternatif yang cocok untuk orang yang memiliki intoleransi laktosa.
Baca juga: Apakah Susu Efektif untuk Mencegah Osteoporosis?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.