Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspadai, Menstruasi Deras Bisa Jadi Tanda Masalah Kesehatan

Kompas.com - 05/06/2021, 15:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

Mengatasi aliran menstruasi yang deras

Menurut Bradley, banyak wanita takut memeriksakan diri karena kahwatir dokter akan menyarankan histerektomi atau pengangkatan rahim.

“Satu dari tiga wanita telah menjalani histerektomi, tetapi hanya 10% yang disebabkan oleh kanker,” katanya.

Tidak semua wanita yang mengalami menstruasi berat memiliki masalah mendasar.
Meski ada masalah medis, Bradley mengatakan dokter dapat mengobati dengab banyak cara.

Metode pengobatan yang dilakukan dokter bisa dengan operasi kecil atau obat-obatan.

“Jika penyebabnya adalah fibroid, kita dapat dengan mudah mengobatinya dengan prosedur rawat jalan singkat yang disebut histeroskopi operatif,” kata Bradley.

Untuk wanita dalam kondisi segat, pil KB dapat membantu meringankan atau bahkan menghentikan aliran darah.

Lysteda, obat non-hormonal yang disetujui FDA (Badan Pengawas Obat dan Makanan AS), juga bisa digunakan untuk mengobati aliran menstruasi yang deras.

Selain itu ablasi endometrium (operasi untuk peluruhan lapisan endometrium) adalah pilihan umum untuk membantu mengobati perdarahan abnormal.

Prosedur ini melibatkan penghancuran lapisan rahim (biasanya dengan panas atau dingin) untuk mengurangi aliran menstruasi.

Namun, metode ini tidak direkomendasikan untuk wanita yang mungkin ingin memiliki keturunan di masa depan.

Selain itu, metode ini juga bisa memicu komplikasi di kemudian hari.

Menurut Bradley, hal terpenting yang harus dilakukan wanita adalah memahami dan mengetahui apa yang terbaik untuk tubuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com