Selain rasa nyeri, epididimitis dapat menyebabkan darah dalam air mani dan pembengkakan testis.
Epididimitis biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri. Ini mungkin dimulai sebagai infeksi saluran kemih atau penyakit menular seksual (PMS).
Epididimitis merupakan kondisi medis yang dapat diobati dengan antibiotik.
Baca juga: 7 Bahaya Seks Oral dari Penyakit Menular Seksual yang Perlu Diwaspadai
9. Orkitis
Orkitis mirip dengan epididimitis.
Gejalanya meliputi pembengkakan salah satu atau kedua testis, serta rasa sakit dan terkadang ada darah dalam urind atau air mani.
Anda mungkin juga mengalami demam dan mual.
Orkitis dapat berkembang dari infeksi virus atau bakteri, dan bisa sangat serius.
Jika tidak ditangani dengan baik, hal itu dapat memengaruhi kesuburan Anda.
Antibiotik dapat mengobati orkitis bakteri, tetapi istirahat dan penghilang rasa sakit adalah satu-satunya yang dapat Anda lakukan untuk orkitis virus.
10. Brakiterapi
Brachytherapy (brakiterapi) adalah metode pemberian radiasi dengan mendekatkan sumber radiasi ke jaringan tumor.
Brakiterapi dapat digunakan untuk mengobati kanker prostat, tetapi efek sampingnya bisa juga mencakup darah dalam urine dan tinja.
Gejala potensial lainnya termasuk disfungsi ereksi dan masalah buang air kecil.
Jika dokter merekomendasikan brachytherapy, pastikan untuk mendiskusikan semua potensi risiko dan manfaatnya.
Baca juga: Mengenal Penyebab dan Cara Mudah Mengatasi Penis Gatal
11. Cedera atau trauma
Cedera pada penis dapat menyebabkan darah dalam urine maupun air mani. Cendera pada penis dapat disebabkan oleh kecelakaan, cedera olahraga, atau hubungan seks yang kasar.
Gejala lain bisa termasuk rasa sakit, memar, atau tanda lain yang terlihat di bagian luar penis.
Perlakukan cedera penis sebagai keadaan darurat medis, dan segera dapatkan bantuan medis.
Beberapa jenis penyakit menular seksual (PMS) atau infeksi menular seksual (IMS) dapat menyebabkan darah muncul di air mani Anda. Ini termasuk gonore, herpes genital, dan klamidia.
Dalam kebanyakan kasus, PMS menyebar melalui seks vaginal, anal, atau oral.
Gejala PMS sering termasuk buang air kecil yang menyakitkan atau terbakar.
PMS seperti klamidia juga dapat menyebabkan keluarnya cairan dari penis.
Jika Anda menduga bahwa gejala Anda disebabkan oleh PMS, beri tahu dokter tentang aktivitas apa pun yang mungkin membuat Anda berisiko.
Obat antibakteri atau antivirus mungkin diperlukan untuk mengobati kondisi Anda.
Jangan abaikan gejala Anda.
PMS dapat menyebabkan konsekuensi kesehatan yang serius, termasuk infertilitas dan infeksi yang menyebar ke bagian lain dari tubuh.
Baca juga: 12 Penyebab Penis Sakit dan Cara Mengobatinya
13. Vasektomi
Vasektomi adalah bentuk pengendalian kelahiran. Ini adalah prosedur pembedahan di mana tabung di testis Anda yang membawa sperma ke air mani Anda dipotong, menghalangi sperma mencapai air mani Anda sebelum ejakulasi.
Meskipun prosedur ini pada umumnya aman dan dapat ditoleransi dengan baik, beberapa efek samping awal dapat mencakup darah dalam air mani Anda, nyeri ringan, dan pembengkakan.
Gejala-gejala ini cenderung dapat menghilang dalam beberapa hari.
14. Olahraga ekstrim
Pelari maraton dan atlet lain yang melakukan latihan ekstrem terkadang dapat menemukan darah dalam urine mereka.
Biasanya kondisinya hanya sementara yang berlangsung kurang dari 72 jam.
Hematuria yang disebabkan oleh olahraga mungkin ada hubungannya dengan pemecahan sel darah merah dalam tubuh dan dehidrasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.